Ketua Umum MPN, H. Umar Wirohadi, SH.MM. “Pak Michel Layak Jadi Bupati”

Poto. Michael Edy Haryanto. SH

BANYUWANGI, JEJAKKASUSNEWS.ID

MPN Media Centre.
Minggu, 23/12/18. Sisa catatan dari pendidikan dan pelatihan (Diklat) 1, masih ada informasi yang menarik untuk disimak. Ada cerita menarik ketika Michel memberikan kuliah umum pada peserta Diklat, bahwa sepanjang hidupnya pria asli kelahiran Banyuwangi ini dihabiskan untuk melakukan kegiatan sosial.
Pola usaha yang dilakukan untuk membangun desanya ibarat pencari ikan, diberi kail dan umpannya. Kemudian carilah ikan sendiri.
Pola inilah yang sering dilakukan setiap membantu masyarakat desa di kota Blambangan . Pria yang mengaku masa kecilnya hidup sengsara ini, kini dikenal oleh masyarakat Banyuwangi sebagai pengusaha sukses. Punya pabrik pupuk anorganik di lima kabupaten, punya kawasan wisata luasnya mencapai rutasan hektar dan penginapan berkelas hotel berbintang ini, menyayangkan pada generasi yang banyak membuang waktunya hanya untuk senang senang saja.
Dia siap menjadikan generasi muda bisa mandiri seperti dirinya.
“Bila perlu ada generasi muda yang sukses bisa mengalahkan saya. Apabila itu ada, ini merupakan penghormatan bagi saya,” tutur Michel saat memberikan kuliah umum, di lokasi kafe Alam Indah Lestari (18 Desember 2018).
Upaya merubah perilaku masyarakat Banyuwangi secara total dia pun mengaku tidak punya kemampuan. Untuk bisa merubah itu semua kerjasama masyarakat dengan unrus penguasa dalam hal ini, birokrasi dan legislatif.
Maka dari itu semua, dia bersedia dicalonkan menjadi anggota legislatif. Tujuannya, dia bisa berjuang dari unsur pilar negara.

Layak Bupati
Di tengah tahun politik ini, menurut Ketua Umum MPN, banyak politisi rame rame berebut jadi anggota dewan. “Tujuannya mereka nyaleg itu paling utama pingin kaya dari anggota legislatif. Tetapi idiologi dan filosofi apa sesungguhnya akan diperjuangkan tidak ada. Inilah awal dari kehancuran bangsa ini yang datangnya dari dalam sendiri,” tutur H. Umar Wirohadi, SH. MM.

“Menyaksikan kenyataan, informasi dan ucapan masyarakat yang saya ketahui secara langsung bahwa pak Michel orangnya bisa dikatakan sebagai politisi sejati. Tidak memandang gilosofi, yang ada dalam jiwanya hanya menolong menolong untuk masyarakat ,” lanjut Abah Umar panggilan akrab Ketua Umum MPN.
Bahkan Abah Wiro panggilan akrab Ketua Umum MPN ini, dilingkungan alumni Lenhamnas, menyebutkan Michel kedepannya layak menjadi bupati Banyuwangi.
Ini dia kaitkan dengan idiologi calon pemimpin itu harus merdeka pribadinya, merdeka jiwanya, merdeka akalnya. Kriteria ini sudah pas dan cocok dengan pribadi Michel.
Maksudnya, merdeka pribadinya calon pemimpin itu harus kaya – karena pemimpin kaya sudah tidak lagi butuh korupsi, tidak membebankan hidupnya pada negara.
Pemimpin wajib merdeka jiwanya, pemimpin wajib sehat jasmani dan rohani sehingga bisa membedakan yang dan yang bathil. Tidak mudah dihasut oleh stafnya maupun oleh pemimpin partainya.
Wajib sehat akalnya , pemimpin wajib menjalankan tugasnya berdasarkan nuraninya, tidak berdasarkan pesanan dan suruhan orang lain.
Dari ketiga syarat ini semuanya berada pada pribadi Michel Lare Oseng sejati.

Nenek moyang ini sesungguhnya telah meninggalkan pola dan tatanan kehidupan untuk bangsa ini dengan baik.
Misalnya, mengapa Belanda negara yang tidak pernah terpengaruh dampak ekonomi dunia, dan negara yang tidak pernah tergonjang ganjanggsnjing oleh politik dalam dan luar negeri.

Mengapa hal itu bisa dilakukan, pada hal Belanda menggunakan pola monarki atau negara dipimpin oleh raja.
Ternyata Belanda mengetrapkan politik negara mengsdopsi kitab Sutasoma yang dicuri ketika Belanda dengan VOCnya menjajah Indonesia hingga 350 tahun.
Ada lima kewajiban harus dijalankan oleh pemimpin. Yang kenal dengan kewajiban 5 W.
– pemimpin wajib membuat rakyatnya wareg. – pemimpin wajib membuat rakyatnya waras jasmani dan rohani. – pemimpin wajib membuat rakyatnya Waskito (berpendidikan). – pemimpin wajib membuat rakyatnya wismo,. Memiliki rumah.

Apabila pemimpin bisa memenuhi kewajiban 5 W tersebut, sepanjang masa pemimpin akan jadi panutan oleh seluruh rakyatnya. Bahkan sejak Ratu Wihelmina sampai pada Ratu Yuliana rakyat Belanda tetap patuh dan hormat.
“Menyaksikan hal ini, saya mengidentikan pada pribadi pak Michel dia cukup untuk bisa memenuhi sarat 5 W. Meskipun tidak sepenuhnya,” lanjut Abah Wiro.
(Ist/udik – habis)

Publish. Teddy

Komentar