BANYUWANGI, JEJAKKASUSNEWS.ID
Diklat Jurnalistik Angkatan ke – 1 Tingkat Nasional yang digelar oleh MPN (Majelis Pers Nasional) di Agro Wisata AIL milik Michael Edi Haryanto, SH di hari pertama Senin (17/12/2018), Panitia Diklat Jurnalistik mengundang hadirkan jajaran Forpimda Kabupaten Banyuwangi, Forpimka dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Yang menarik dalam acara tersebut, salah satu diantaranya yang hadir yaitu Kepala Kesbangpol Banyuwangi (Wiyono) dalam hal ini mewakili Bupati Banyuwangi.
Dalam sambutannya Wiyono menyampaikan, bahwasanya tadi pagi Bupati Banyuwangi melalui ajudannya meminta saya untuk mewakili beliau menghadiri acara Diklat Jurnalistik ini, dimana yang pertama Bupati Banyuwangi mengucapkan salam hormat khususnya kepada Bapak Umar Wirohadi selaku Ketum MPN, karena beliau tidak bisa hadir ditengah-tengah kita, akan tetapi saya yakin beliau memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap keberadaan wartawan dimanapun berada, termasuk atas terselenggaranya diklat Jurnalistik Tingkat nasional angkatan pertama ini, ucap Wiyono.
Lanjut Wiyono, Beliau sadar, Banyuwangi itu bisa menjadi Kuworo, kondang kaluko, kesuwur tidak hanya dibumi Nusantara, bukan semata-mata karena kehebatan Bupatinya, bukan semata-mata kekompakan unsur-unsur pimpinan daerahnya, bukan semata-mata karena keguyuban rakyat Banyuwangi seluruhnya, tetapi yang tidak kalah pentingnya sebagai garda terdepan penyebar luas informasi positif adalah para wartawan semuanya, ujar Wiyono.
Tadi saya katakan Banyuwangi itu kuworo, kuworo itu artinya terkenal, kondangkaluko itu artinya tenar, kesuwur artinya mashur, yang jelas Banyuwangi sekarang ini bisa dikenal di berbagai penjuru dunia karena andilnya para wartawan.
Menurut Wiyono, wartawan yang ada di Banyuwangi itu akan menjadi luar biasa kalau saja petuah-petuah dari Ketum MPN tadi benar-benar diperhatikan dengan mempertimbangkan keselamatan, keutuhan dan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Di sela-sela sambutannya Wiyono melantukan beberapa kalimat syair kepada wartawan peserta diklat yang bunyinya sebagai berikut :
wartawan cerdas berfikiran luas, menggali berita dari data, fakta dan realitas, gaya bahasa yang tidak bias, apapun yang diungkap mengedepankan moralitas.
Walaupun demikian kata Wiyono, kawan-kawan wartawan tetap harus sadar tidak semua orang senang dengan kehadiran wartawan, terutama manusia-manusia yang bermental kerdil yang tidak sanggup mengikuti dinamika kemajuan, oleh karena itu kepada kawan-kawan wartawan sadari banyak pihak yang merasa terusik, ada pula yang merasa benci, padahal peran wartawan tidak bermaksud mengusik, tugas yang diemban misi yang suci, tutur Wiyono.
Wiyono juga memaparkan, walaupun wartawan mengedepankan moralitas, tata krama serta etika, tetap ada saja yang tidak senang mendengarkan lantunan suara wartawan, oleh karena itu janganlah bimbang janganlah ragu, walaupun banyak pihak yang merasa terganggu, suara wartawan ibarat lantunan lagu, walaupun merdu orang yang sakit merasa terganggu. Kemudian Wiyono mengajak, kepada teman-teman birokrasi yang hadir ditempat ini, termasuk TNI dan POLRI mari kita sambut kehadiran wartawan ini dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan serta kesinambungan berbangsa dan bernegara.
Ditambahkan, Wiyono juga berpesan, kepada kawan-kawan wartawan tolong kontrollah kami dengan cara-cara yang mengedepankan moralitas, Wiyono atas nama Pemkab Banyuwangi, mengucapkan selamat kepada peserta diklat jurnalistik, mudah-mudahan ilmu yang akan disampaikan, berbagai pengalaman yang akan disampaikan oleh nara sumber, bisa menjadi pengalaman yang bermanfaat dalam rangka meningkatkan profesionalisme wartawan. Pungkasnya. (Ted)
Komentar