CIREBON, JEJAKKASUSNEWS.ID
Dalam rangka meningkatkan mutu lembaga pendidikan di sekolah, Tim Sabet Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Cirebon menggelar kegiatan Sosialisasi yang bertema ” Pencegahan Saber Pungli Bagi Kepala Sekolah Se Kabupaten Cirebon Tahun 2018″, Rabu (12/12/18).
Giat acara yang bertempat di Aula Gedung Sumber tersebut dihadiri Ketua Tim Pencegahan Saber Pungli dari kabupaten Cirebon Kasat Binmas AKP Susamto SH sekaligus mewakili Waka Polres sebagai Ketua Saber Pungli Kabupaten Cirebon, para anggota tim Saber Pungli, Kabid Gakda Satpol PP Kabupaten Cirebon Iwan Suroso, Ka Sub Bag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Mustopa sebagai narasumber, Kepala Seksi Sarana Prasarana, Aset dan Data Sekolah Dasar Dimas Pendidikan Kabupaten Cirebon Didi Nurdadi, S.Pd, para Kepala Sekolah Dasar se Kabupaten , dll.
Usai memberikan pemahaman Susamto selaku Ketua Tim Pencegahan Saber Pungli Kabupaten Cirebon kepada Media menjelaskan, tujuan kami memberikan pemahaman kepada para Kepala Sekolah Dasar jangan sampai menjadi sasaran pungli, kemudian juga jangan sampai melakukan pungutan liar yang tidak berdasarkan aturan, contohnya, dalam melakukan kegiatan Renovasi / pembangunan sekolah harus melalui komite sekolah kemudian kordinasikan dengan Korwil Kecamatan sampai ke tingkat Dinas Pendidikan Kabupaten supaya legal, ” jelas Susamto.
Dijelaskannya lagi, Selama ini kami dari tim saber pungli kabupaten Cirebon sudah banyak sekali melakukan tindakan contohnya, ada beberapa oknum dari BPN (Badan Pertanahan Nasional) melakukan pungli terkait PTSL tahun 2017, pada tahun yang sama saber pungli juga pernah menangkap pungutan mengenai KTP (Kartu Tanda Penduduk), kemudian kita juga belum lama ini pernah menangkap galian – galian C yang ilegal dan tanpa ijin, waktu itu kita bekerjasama dengan Satpol PP, ” kata Susamto.
Ditanya terkait Undang – Undang Saber Pungli No. 87 tahun 2016 yang telah disahkan Pemerintah akan tetapi masih ada sekolah – sekolah melakukan pungli Susamto menjelaskan, secara teori memang demikian, sementara praktek dilapangan masih berjalan, bagaimana mencegah seperti itu, kalau kepala sekolah ada inovasi bekerjasamalah dengan komite, rapat dengan kepala sekolah dan wali murid melalui berita acara kemudian hasilnya itu dituangkan serta harus diketahui Korwil dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, supaya tidak ada penyalahgunaan uang dan dalam pelaksanaan harus transparan, jangan sampai dengan cara modus seperti itu memperkaya diri sendiri, “jelas Susamto.
Ditambahkannya, Kepala Sekolah tidak boleh menyalahgunakan wewenang tetapi kalau untuk demi kepentingan sekolah dan tidak ada tendensi lain itu di perbolehkan, “kata Susamto.
Disinggung terkait maraknya Study Tour dan Renang yang sering dilaksanakan pihak sekolah, menurutnya secara kurikulum memang Study Tour dan Renang tidak ada tetapi mungkin dari sekolah atau wali murid menginginkannya, kalau memang ada penyalahgunakan wewenang dalam kegiatan tersebut itu tolong diselidiki, dimonitor dan kalau memang terjadi dan terbukti melakukan pelanggaran – pelanggaran silahkan laporkan ke Saber Pungli, “tegas Susamto.
Disinggung lagi perihal kantor Saber Pungli kabupaten Cirebon yang setiap hari selalu kosong dan tidak ada petugas satupun untuk standby Susamto menjelaskan, memang kantor kita ini sudah ada tapi jujur sampai dengan sekarang kelengkapan kantor tidak ada contohnya, tidak ada Komputer, tidak ada Laptop, karena jujur saja sebenarnya kita ingin kondisi kantor yang nyaman, kemudian yang piket juga harus diperhatikan, sangat jauh dengan keadaan kantor yang berada di Provinsi sehingga kita tidak bisa memaksakan untuk berada di kantor, sehingga anggota kami yang berjaga 1 x 24 jampun maaf, hanya dikasih uang makan hanya Rp. 50.000,- beda dengan kantor Saber Pungli yang di Provinsi, disana ada mebeuler, ruangan AC, uang makan untuk petugas berkisar antara Rp. 100. 000 sampai Rp.150.000,-
Nah, dengan alasan seperti itulah kantor saber pungli di kabupaten Cirebon tiap hari tidak ada petugas ” jelas Susamto.
Harapan kedepan dengan adanya kegiatan Sosialisasi Pencegahan Saber Pungli para kepala sekolah harus betul – betul memahami saber pungli, jangan sampai melakukan pelanggaran – pelanggaran hukum karena ingat, ini ada rambu – rambunya, kemudian kepala sekolah juga jangan ada yang merasa ketakutan dan bersembunyi ketika ada tamu dari manapun, takut ditanya Dana Bos, ditanya penggunaan anggaran, dan lain – lain, namun terkadang ada oknum – oknum seperti oknum petugas, oknum LSM dan sebagainya yang datang ke sana (sekolah) dengan menakut – nakuti akhirnya mereka (kepala sekolah) merasa ketakutan, sehingga kami memberikan pemahaman, ” lu jangan menyalahgunakan, kalau anda takut berarti anda menyalahgunakan, “tegas Susamto.
Ditambahkannya lagi, kalau kita jujur, semua juga Insya Allah akan memahami dengan situasi kondisi, dan yang terpenting kepala sekolah jangan memegang keuangan sekolah, uang bagian bendahara yang pegang dan bendaharapun jangan sampai menyalahgunakan, ” jelas Susamto.
Oleh karena itu, bekerjalah dengan baik dan senang hati serta berhati – hati, ada tamu diterimalah dengan baik, dikasih minum dan jangan sampai kepala sekolah memaksakan diri , contohnya dipaksa harus memberikan uang kepada petugas, ” jangan dikasih, karena anda bukan lembaga dari Dinas Sosial, “pungkas Susamto.
Kabid Gakda Satpol PP Kabupaten Cirebon Iwan Suroso selaku Tim Saber Pungli Bidang Pencegahan, terkait komentar Kasat Binmas Susamto dan Komentar dirinya yang mengatakan ada oknum – oknum LSM dan Wartawan yang sering menakut – nakuti para Kepala Sekolah, menurutnya indikasi terhadap wartawan atau LSM itu bukan lembaganya ya, tetapi kepada oknum karena tidak semua LSM dan wartawan itu memiliki karakter yang sama jadi lebih mendasar kepada oknumnya bukan lembaganya.
Kalau wartawan yang bekerja dengan baik sesuai tupoksi pasti akan mencari berita bukan mencari uang atau pemerasan, dan dibalik hasil karyanya tersebut Insya Allah akan mendapatkan suatu rezeki, begitu juga LSM kalau bekerja secara baik sesuai tupoksi itu sangat bagus dan benar, ” kata Iwan.
Apa yang telah dijelaskan pak Kasat Binmas memang benar, kalau memang kepala sekolah atau siapapun merasa tidak bersalah mengapa harus takut dan bersembunyi atau menghindar ketika ada tamu, kalau takut berarti merasa ada kekurangan dan kesalahan, ” ungkap Iwan.
Saya selaku Tim Saber Pungli Bidang Pencegahan, dengan adanya sosialisasi ini tujuannya pencegahan bukan untuk memback up para kepala sekolah, artinya manakala mereka tidak bersalah kemudian kami menakut – nakutinya, tidak demikian, ” kata Iwan.
Menurutnya, kegiatan ini lebih mendominasi pembinaan karakter para kepala sekolah agar penggunaan – penggunaan anggaran pemerintah atau anggaran non pemerintah tidak disalahgunakan contohnya, uang wali murid dan uang orang tua wali murid agar mereka itu bisa menyadari benar kalau tidak sesuai aturan maka hal ini merupakan perilaku yang salah, ” jelas Iwan.
Sedangkan menurut Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan kabupaten Cirebon Mustopa, sekaligus selaku narasumber dalam kegiatan tersebut menjelaskan, apa yang telah disampaikan pak Kasat Binmas tentang fungsi Korwil, Kepala Sekolah Dasar dan sebagainya itu supaya ada pemahaman buat mereka sesuai yang diatur dalam Permendagri No. 12 tahun 2017 yang tentunya nanti ada sinergitas antara Kepala Sekolah Dasar dengan Korwil Pendidikan Kecamatan sebagai kepanjangan tangan dari Kepala Dinas, ‘” jelas Mustopa.
Ditambahkannya, dengan keberadaan Saber Pungli tentunya cukup membantu kami terutama dalam rangka menambah kenyaman para Kepala sekolah SD dan guru – guru dalam menjalankan tugasnya di sekolah karena selama ini banyak oknum – oknum yang melakukan intimidasi terhadap kepala Sekolah, “kata Mustopa.
Dengan adanya kegiatan Sosialisasi Pencegahan Saber Pungli ini harapannya mereka dapat mentaati hukum sesuai undang – undang yang berlaku dan bisa mengimplementasikannya di lapangan, demi meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas, berbasis agama dan kebudayaan, ” pungkas Mustopa.
Sementara itu, salah satu Kepala Sekolah yang turut hadir dalam kegiatan Sosialisasi tersebut yakni Kepala SDN 1 Kaliwadas Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon yang mengaku bernama Jani, saat ditanya JKN dirinya merasa sangat senang sekali dengan adanya kegiatan Sosialisasi Pencegahan Saber Pungli.
Kita khususnya para Kepala Sekolah yang hadir mengikuti kegiatan Sosialisasi ini dapat pencerahan tentang adanya kesadaran agar tidak terjerumus melakukan kesalahan – kesalahan yang akan berakibat merugikan diri sendiri maupun intansi dunia pendidikan, “kata Jani.
Harapannya, para Kepala Sekolah SD lebih transparan dalam mengelola keuangan sekolah khususnya himbauan dan larangan yang telah disampaikan Ketua Saber Pungli Kabupaten Cirebon Waka Polres Cirebon melalui Kasat Binmas Susamto selaku Ketua Tim Pencegahan Saber Pungli, ” kata Jani. (Yana)
Komentar