Bondowoso, JKN- Calon Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Pesantren Al-Ishlah Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (25/11). Dalam kunjungan itu, Prabowo mengenang kebaikan sang pendiri pondok pesantren Al-Ishlah yakni KH Muhammad Ma’shum.
“Beliau seorang pejuang kebenaran, beliau seorang sahabat, seorang guru. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan beliau,” kata Prabowo saat ziarah ke makam KH Muhammad Ma’shum di Ponpes Al-Ishlah.
Prabowo menuturkan, kedatangannya ke pesantren Al-Ishlah dan berziarah ke makam tersebut adalah sebagai bentuk hormat kepada KH Muhammad Ma’shum yang selalu mengutamakan umat selama hidupnya.
“Kita datang ke makam beliau untuk menghormati, saya menghormati seorang sahabat, seorang guru, seorang patriotik sangat berani sangat militan yang memberi contoh kepada kita cintanya kepada agama, kepada umat dan kepada bangsa,” tuturnya
Di Ponpes Al-Ishlah tersebut Prabowo juga menyempatkan diri menyapa ribuan orang, baik dari kalangan santri maupun masyarakat sekitar dengan bersalaman dan berfoto bersama.
Sebelum Prabowo berangkat ke Al-Ishlah, beliau dihampiri salah seorang warga keturunan Tionghoa di Hotel Ijen View Bondowoso.
Pria warga keturunan Tionghoa yang enggan disebutkan namanya itu mengaku mengagumi Prabowo. Dia dan keluarganya bakal mendukung perjuangan Prabowo pada Pemilu 2019 mendatang.
“Pak Prabowo saya mengagumi bapak, saya mendukung bapak, kami mendukung bapak, saya berharap yang terbaik untuk bapak,” ungkap pria Tionghoa itu sambil menggenggam tangan Prabowo.
Prabowo pun menyempatkan diri untuk berdialog dengan pria itu. Ia menegaskan bahwa perjuangannya bersama Sandiaga Salahuddin Uno untuk membela seluruh kelompok dan golongan dalam menciptakan keadilan dan kemakmuran bersama.
“Terima kasih Pak, terima kasih atas dukungan Bapak, perjuangan saya adalah untuk membela seluruh kelompok dan golongan agar anak cucu kita hidup makmur,” ungkap Prabowo.
Ketua Umum Gerindra tersebut juga sempat berbincang dengan anak dari pria warga keturunan Tionghoa itu. Prabowo berharap anak pria keturunan Tionghoa tersebut dapat membahagiakan kedua orang tua dan berbakti kepada bangsa dan negara.
“Wah hebat anak ini, jadi anak yang membahagiakan kedua orang tua ya, banggakan orang tuamu, dan jadilah anak yang berguna untuk bangsa dan negara,” imbuh Prabowo sambil menepuk bahu anak tersebut. (yus)
Komentar