KARENA SENGKETA LAHAN BELUM SELESAI, WARGA MENGAMUK DI KANTOR BUPATI LAHAT

LAHAT, JKN – Karena selalu kesal dan dan kecewa terhadap PT Musi Hutan Persada (MHP) dan Pemkab lahat, salah satu warga mengamuk di ruang tunggu bupati lahat, dengan memecahkan kaca meja, kejadian itu terjadi,,,kamis (08-11-2018)

Karena PT Musi Hutan Persada ( MHP) yang di harapkan datang dan bertemu dan duduk satu meja di Pengkab Lahat untuk menuntaskan sengketa lahan seluas 164 hektar di Desa Arahan dan Gedung agung Kecamatan Merapi Timur yang telah di gusur oleh PT MHP untuk di jadikan lahan tanam pohon akasia.

Muslim Kamil salah satu warga pemilik lahan mengatakan pada tanggal 04-11-2018 warga gedung agung dan Arahan, menemui Bupati Marwan dan di dampingi Asisten 1 Ramzi, mereka di terima di ruang kerja bupati dan Marwan menjanjikan mempasilitasi warga Arahan dan Gedung agung untuk bertemu dengan pihak PT MHP…

Namun kenyataannya pada tanggal 08-11-2018. warga kembali mendatangi pemkab lahat untuk menuntut janji bupati Marwan, tapi kenyataannya Marwan tidak ada di tempat..

Dalam kekecewaannya warga menemui Asisten 1 Ramzi dan mempertanyakan janji yang di ucapkan Bupati Marwan.
Ramzi menyarankan warga untuk menemui Dinas PUPR bagian pertanahan, merekalah yang berhak untuk memanggil PT MHP ucapnya.

Disinilah kekesalan warga, karna masalah ini berbelit belit dan terjadilah pengerusakan yang di lakukan salah satu warga yang bernama Ramli..

Yanes yosua frans selaku ketua umum ormas Wira Lentera Jiwa (WLJ) yang mendampingi dua desa, meminta pemkab lahat agar cepat menyelesaikan masalah ini, biar tidak berlarut larut, tuturnya.

Sedangkan aksi pemecahan kaca meja ruang tunggu Bupati Ramli diamankan polres lahat untuk di mintai keterangan..(adit)

Komentar