Foto : Saat di warung dan berdinas
Banyuwangi, JKN – Kebutuhan hidup kian tinggi. Terobosan usaha pun dilakukan seorang Pegawai lapas kelas II B Banyuwangi Dedy Sasono Demi menghindari pungutan liar, Ia memilih membuka warung makan di jl.Gandrung 64. Selain untuk menopang kebutuhan hidup sehari-hari yang kian melambung, usaha sampingan itu juga dipersiapkan jika kelak pensiun.
Ditemui di tengah kesibukannya sebagai Petugas lapas banyuwangi , dia mengakui bila ide ini muncul Setelah mendapat dorongan dari sang istri Sofia rahayu yang setiap harinya sebagai pengurus rumah tangga,Kini Sofia di kala sang suami bertugas sofia selalu sibuk dengan warung yang iya kelola sendiri.
“Usaha sampingan ini saya lakukan supaya saya kelak pansiun saya tidak kebingungan lagi cari usaha lain untuk menghidupi keluarga saya,Di samping itu bisa pakai tambahan untuk menghidupi keluarga saya “ jelas Dedy sapaan akrabnya
Per hari pendapatan Rp 300 ribu berhasil dikumpulkan. Dalam satu bulan uang yang terkumpul dari membuka warung sebesar Rp 2,500.000
Dedy Sasono melanjutkan, usaha sampingan itu tak mengganggu kesibukannya sebagai Pegawai lapas . Pasalnya, kegiatan membuka warung dijalankan di luar jam dinas. Bahkan selama melakoni usaha membuka warungnya dia belum pernah menemukan kendala.
Bisnis sampingan tersebut didengar atasannya,Kalapas Banyuwangi Ketut akbar herry Achjar . Dukungan pun mengalir dari sang atasan.
“Upaya Dody patut dijadikan contoh oleh anggota Lapas yang lain. Jadi anggota Lapas jangan hanya mengandalkan gaji dari negara, namun harus bisa mencari terobosan lain yang bisa dijadikan penopang kebutuhan sehari-hari,” ungkap kalapas
Selain menambah penghasilan dari gaji bulanan yang diterima sebagai Petugas Lapas , usaha membuka warung makan juga dapat dijadikan sandaran kala pensiun.
“Itu ide yang cemerlang sehingga anggota bisa jauh dari kegiatan yang melanggar hukum,” pungkas Akbar (ari)
Komentar