Berita sidikkasus.co.id
Muara Enim – Rabu. 29 Januari 2025.
Menggowes dua pedal sepeda di bawah langit biru kota jakarta/kota Palembang Sumsel bukanlah suatu hal yang baru lagi bagi komunitas gowes sepeda Jakarta Utara (gotara)/al Muhajirin Sumsel, sembari berolahraga di tengah bisingnya kota sekaligus memberikan contoh positif bagi penduduk kota untuk sedikit mengurangi polusi udara dengan cara menanamkan budaya bersepeda yang sedang di galakkan pemerintah.
Kunjungan dua Komunitas gowes yang datang dari kota jakarta dan kota Palembang di sambut hangat oleh segenap staf UPTD dinas pariwisata air terjun Curug tenang bedegung dan di kawal langsung kepala dinas pendidikan kabupaten muara Enim, beserta seluruh kepala sekolah yang ada di kecamatan panang Enim, dengan turut sertanya Drs. H.Rusdi Hairullah, M.Si.kadin dinas pendidikan merupakan suatu hal yang wajar, rupanya beliau merupakan anggota dari dua komunitas tersebut.
Dengan ucapan selamat datang di destinasi air terjun Curug tenang bedegung sebagai salam pembuka menikmati wisata arung jeram mengarungi arus deras sungai Enim, seluruh tim komunitas gowes sepeda beserta seluruh kepala sekolah kecamatan panang Enim di pandu langsung tim wisata arung jeram bedegung dan Alhamdulillah berjalan lancar walaupun melalui rintangan arus deras sungai Enim yang sedikit menegangkan namun happy.
Setelah mencoba sensasi wisata arung jeram sungai Enim di malam harinya seluruh tim gowes sepeda bercengkrama bersantai di vila yang ada di area wisata air terjun Curug tenang bedegung sambil menikmati nuansa malam yang tenang, sembari bercerita tentang apa kisah seru yang mereka dapati di saat berarung jeram di sore tadi, terdengar jelas oleh tim media yang turut membaur bersama mereka di saat pak (ustadz an haruddin Al Muhajirin)yang bergabung di dalam salah satu komunitas tim gowes tersebut menuturkan, makna yang bermanfaat yang di dapati ketika melakukan aktivitas Arung jeram.
Dalam penuturannya pak ustadz menceritakan, sepenggal pengalaman di saat beliau dan istri ikut berarung jeram sore hari tadi, ketika perahu karet yang mereka naiki sempat terjadi insiden kecil hingga sempat terjatuh keluar dari perahu dalam kondisi terjatuh secara sigap, berusaha naik kembali ke perahu namun sekilas sang ustadz melihat perahu yang di naiki istrinya ikut mengalami trouble kecil di dalam hati pak ustadz ingin segera membantunya namun di karenakan arus sungai agak sedikit deras hanya mampu melihat perahu tersebut, berhasil melalui rintangan dengan usahanya sendiri dengan kejadian tersebut dapat di simpulkan bahwasanya dalam perjalanan dunia untuk menuju ke akhirad sekilas gambaran manusia hanya bisa selamat dengan amal ibadahnya sendiri dan tak dapat mengandalkan/mengharapkan bantuan orang lain. ( tuturnya)
Di penghujung acara malam tim media sempatkan waktu berbincang dengan pak Drs. H.Rusdi Hairullah, M.Si.kadin dinas pendidikan mengenai apa motivasinya hingga, mempunyai inisiatif mengajak sekaligus mengenalkan wisata air terjun Curug tenang bedegung ke tim gowes sepeda Jakarta Utara yang jauh berada di pulau seberang,
Singkat saja beliau berbicara,”saking cintanya saya terhadap wisata alam ini selagi saya mampu akan terus berusaha memperkenalkannya ke provinsi lain, bahkan kalau bisa sampai ke manca negara, dan saya berpesan kepada masyarakat yang ada di sini turut menjaga wisata alam ini agar terjaga nuansa alam serta ke Asrian nya”.
(harapnya)
Korlap provinsi Sumatra
( Iswahyudi)
Komentar