Berita Sidikkasus.co.id
Halsel – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Halmahera Selatan (Halsel) Harmain Rusli mendesak kepada Kapolres Halsel untuk segera melakukan penyelidikan terkait dugaan pengeroyokan yang melibatkan sejumlah warga Desa Yaba, Kecamatan Bacan Barat Utara, terhadap dua orang anggota polisi.
Peristiwa ini menggemparkan publik Halsel sebab selain melanggar hukum, tindakan tersebut juga berpotensi menciptakan ketegangan sosial yang merugikan banyak pihak. Kata Harmain
Perbuatan pengeroyokan ini merupakan tindak kekerasan yang jelas melanggar ketentuan hukum, termasuk Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mengatur tentang kekerasan bersama-sama terhadap seseorang.
Pasal tersebut menyebutkan bahwa pelaku pengeroyokan dapat dihukum pidana penjara dengan ancaman hukuman paling lama lima tahun enam bulan, tergantung pada dampak yang ditimbulkan. Jelasnya
Ketua DPC GPM Halsel, Bung Harmain Rusli, dalam pernyataannya mengatakan, “Kami meminta Bapak Kapolres Halsel agar tidak menunda-nunda dalam menangani kasus ini.
Penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu. Terutama karena korban dalam peristiwa ini adalah anggota polisi yang memiliki kedudukan dan sedang melaksanakan tugas atas laporan orang hilang serta untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.” Tegas Harmain.
Bung Harmain juga menambahkan, penting bagi masyarakat untuk menyadari bahwa kekerasan, terutama yang melibatkan sekelompok orang, dapat merusak kedamaian sosial dan melanggar hak asasi manusia. Oleh karena itu, ia meminta agar aparat penegak hukum bekerja secara profesional dalam mengungkap pelaku pengeroyokan ini dan memberi efek jera kepada pihak-pihak yang mencoba mengganggu ketertiban.
Selain itu, DPC GPM Halsel juga mengimbau kepada pemerintah daerah dan tokoh masyarakat untuk turut mendukung proses penyelidikan ini, dengan harapan kasus serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Pihaknya juga berharap agar seluruh lapisan masyarakat lebih bijak dalam menyikapi masalah dan lebih mengedepankan dialog sebagai solusi daripada tindak kekerasan.
Insiden pengeroyokan ini menjadi pembelajaran penting bagi seluruh masyarakat, bahwa penegakan hukum yang tegas dan adil adalah kunci utama dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. Pungkasnya.
(Reporter/Kandi).
Komentar