Berita Sidikkasus.co.id
Halsel – Tiga oknum pemuda di Kabupaten Halmahera Selatan. Provinsi Maluku Utara. mengaku Wartawan dan staf ahli Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) diduga kuat membackup Pjs Kepala Desa Yaba Kecamatan Bacan Barat Utara, Halmahera Selatan untuk memprovokasi Masyarakat Desa Yaba.
Beredarnya 5 video berdurasi 13 detik hingga 3 menit 11 detik yang di terima Media Sidikkasus.co.id biro Halmahera Selatan, dari beberapa Warga Desa Yaba yang enggan menyebutkan namanya, pada hari rabu (22/01/2025).
Ke 5 video tersebut, terlihat dari 3 oknum pemuda di Halmahera Selatan yang mengaku Wartawan, salah satunya berperan aktif di hadapan pihak perusahan PT. IMM dan Masyarakat Desa Yaba, hingga detik- detik terjadinya pengeroyokan atau penganiayaan berat yang di alami oleh 2 orang korban anggota polri di Polres Halmahera Selatan, Bripka Zulfitrah Sangadji dan M. Bripda Reza Pratama saat melaksanakan tugas penyelidikan atas laporan orang hilang.
Kalau berbicara kekuatan ayo kita bicara kekuatan, saya selaku kepala bidang (kabid) hukum Partai Gerindra Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Jika malam ini tidak turun ( perusahan tidak stop operasi ) maka besok saya bertanggung jawab atas nama putra daerah, Wartawan silahkan meliput karena saya pemilik Media nya, ini anak buah saya. Kata yang bersangkutan belum dapat di cantumkan nama lengkapnya dalam Media ini bersama 2 orang rekannya.
Bersangkutan mengaku akan memimpin Masyarakat Desa Yaba untuk menantang pihak perusahan PT IMM jika tidak menghentikan aktifitas perusahan maka dirinya mempersilahkan pihak perusahan untuk meminta perlindungan kepada Kepolisian Polres Halsel, dan pihak Kodim Bacan.
Saya akan komandoi Masyarakat ( Yaba ) untuk menututup perusahan, jadi kalau mau ajak Polres Halsel silahkan, mau ajak Kodim (bacan) silahkan. Pinta bersangkutan kepada pihak perusahaan.
Selain itu, yang bersangkutan memperkenalkan nama lengkap dan jabatannya sebagai staf ahli DPR RI.
Nama saya inisial ” IU ” sebagai staf ahli DPR RI, kemarin saya di komisi 10, kalau bos saya namanya bapak Elnino dapil Gorontalo. Kordinator tenaga ahli bapak Rustam Amiluddin sekarang (saat ini) menjadi (sebagai) komisaris indenoendet KI. Terangnya.
Ia juga kembali menegaskan kepada pihak perusahan ketika di tanya mengaku dirinya saat ini bergabung sebagai pengurus Partai Gerindra sambil menunjukan baju yang di pakainya bergambar presiden RI, Bapak Prabowo Subianto.
Dengan begitu, ketika ditanya kembali oleh pihak perusahan apa bisa untuk menyebarkan videonya, ” IU;” yang di dampingi kedua orang rekannya itu bersama puluhan Warga Masyarakat Yaba telah menyetujuinya. Iya kalau sebarkan ngga apa-apa silahkan sebarkan saja malah lebih bagus. Tuturnya.
Dengan begitu ” IU ” mengaku tempat kelahirannya di Bacan-Halsel, namun yang tertera dalam ijasah miliknya alamat kelahiran kota Ternate. sedangkan alamat kelahiran tercantum di KTP miliknya beralamat di Desa Gilalang Kec. Bacan Barat Utara, Halsel.
Saya lahir di Bacan tapi ijasa alamat Ternate, kalau KTP asli Alamat kelahiran di Desa Gilang. Terangnya.
Selain itu, pengakuan ” IU ” dalam video yang beredar dia membenarkan bahwa yang memimpin dan merangkul sekelompok Warga Desa Yaba untuk mengruduk pihak perusahan dan karyawan adalah Pjs Kepala Desa Yaba, Nurjana Lameko sebagai kordinator lapangan sekaligus penanggung jawab yang mengkoordinir seluruh massa.
Kordinator lapangan ibu kepala Desa Yaba dan ini semua kepala desa yang mengkoordinir, kami sebagai jurnalis ada juga 3 orang teman saya dan juga sdr “R” kami meliput apa yang menjadi keluhan Masyarakat. Pungkasnya.
Sementara, kepada Wartawan Informasi pengakuan dari Warga membenarkan kalau ketiga oknum pemuda yang mengaku Wartawan diduga kuat telah melakukan pemerasan kepada pihak perusahan.
Saat insiden yang terjadi di Desa Yaba, itu ada 3 orang pemuda yang mengaku sebagai Wartawan mencoba melakukan pemerasan terhadap pihak perusahan PT. IMM sebesar tiga (3) miliyar rupiah tetapi baru di kasih 10 juta yang dilakukan serah terima di salah satu hotel ternama di ibu kota Labuha Halsel. Ucap sumber terpercaya yang menolak menyebutkan namanya kepada Wartawan Media ini.
Sementara itu, video lainnya memperlihatkan ratusan Warga mengepung alat berat excavator yang diduga kuat di pimpin langsung oleh Pjs kepala desa Yaba Nurjana Lameko, dan detik detik sebelum terjadinya pengeroyokan terhadap 2 orang korban anggota polri yang bertugas di polres Halsel.
Video ini, terlihat 2 orang lelaki Warga Desa Yaba menggunakan baju berwarna kuning dan salah satunya memakai topi atas nama Doni, diduga kuat melakukan provokasi kepada ratusan Warga Desa Yaba memakai bahasa suku Tobelo mengajak Warga agar tidak takut untuk maju kedepan menyerang kedua orang anggota kepolisian.
Diketahui, atas provokasi yang dilakukan beberapa orang terduga pelaku utama pada hari senin tanggal 20 januari 2025, tepatnya di kantor Desa Yaba sehingga membuat 2 orang anggota Polri di Polres Halmahera Selatan, Bripka Zulfitrah Sangadji dan M. Bripda Reza Pratama dianiaya dengan cara dikeroyok oleh puluhan Warga sehingga membuat kedua korban mengalami luka berat, dan dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Hal tersebut, hingga berita ini di naikkan pihak perusahan PT. IMM belum memberikan tanggapan resmi. Begitu juga 3 oknum pemuda yang mengaku Wartawan belum memberikan tanggapan resmi.
(Reporter/Kandi).
Komentar