Berita,sidikkasus.co.id
Jember. – Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung diresmikan sebagai Rumah Sakit Kelas C oleh Bupati Jember pada tanggal 2 Januari 2002. RSD Balung berdiri di atas lahan seluas 2,19 Ha, 45% diantaranya berupa bangunan, baik medis, penunjang medis ataupun non medis. Saat ini melalui Pemerintah Kabupaten Jember sedang diupayakan penambahan lahan seluas 1,31 Ha sebagai upaya mengantisipasi Rencana Pengembangan sesuai Master Plan (Blok Plan) yang telah disusun.
Visi Rumah Sakit Daerah
Balung Kabupaten Jember Jawa Timur
Visi merupakan tujuan organisasi yang hendak dicapai dimasa depan. Visi yang baik adalah visi yang sederhana dan dapat diinternalisasikan ke dalam diri setiap anggota organisasi. Visi merupakan hal yang penting bagi organisasi karena menjadi landasan dasar untuk menentukan tujuan dan sasaran strategis organisasi. Visi RSD Balung Kabupaten Jember adalah:
Terwujudnya Rumah Sakit Balung yang Prima, Profesional, dan Modern di Bidang Pelayanan Kesehatan.
Visi tersebut dijelaskan sebagai berikut:
Rumah Sakit Prima : RSD Balung Kabupaten Jember menjadi rumah sakit yang concern terhadap keselamatan pasien, K3RS (kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit) dan pengendalian lingkungan dalam menjalankan proses pelayanan kesehatan.
Rumah Sakit Profesional : RSD Balung Kabupaten Jember akan menjadi rumah sakit memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja berdasarkan standar, etika dan profesi melalui perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Rumah Sakit Modern : RSD Balung Kabupaten Jember akan menjadi rumah sakit yang menciptakan sistem dan fasilitas kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan medik dalam melayani pasien.
Bidang Pelayanan Kesehatan : RSD Balung Kabupaten Jember menjadi layanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan kesehatan perorangan.
Misi Rumah Sakit Daerah Balung
Tercapainya visi suatu organisasi diperlukan komitmen dari anggota organisasi. Dalam rangka mencapai visi organisasi diperlukan aktivitas yang disebut dengan misi organisasi. Pernyataan misi akan memberikan batasan bagi organisasi untuk menfokuskan dalam ranah apa organisasi akan beroperasi sekaligus memberikan keleluasaan bagi organisasi untuk mengantisipasi perubahan yang dapat terjadi setiap waktu. Berikut adalah misi RSD Balung Kabupaten Jember:
Menyediakan sarana prasarana sesuai dengan perkembangan teknologi.
Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) profesional melalui pendidikan, pelatihan, dan penelitian.
Mengembangkan sistem dan prosedur pelayanan yang efektif dan terintegrasi.
Menerapkan sistem dan prosedur yang didukung oleh Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) secara komprehensif dan terintegrasi.
INOVASI RUMAH SAKIT DAERAH BALUNG
J-ANTING EMAS
J ANTING EMAS atau Atasi Stunting dengan Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat merupakan sebuah inovasi dari RSD Balung dengan tujuan untuk menurunkan angka stunting secara komprehensif. J-ANTING EMAS terdiri dari berbagai kegiatan, diantaranya edukasi, pengobatan dan pemberdayaan baik kepada pasien, tenaga kesehatan dan masyarakat di sekitar wilayah pelayanan RSD Balung.
Ide utama dari inovasi ini adalah memberikan akses layanan yang mudah dan efisien dengan cara meningkatkan pemahaman dan kesadaran melalui kegiatan edukasi pengobatan dan pemberdayaan tentang kasus stunting, baik kepada pasien, tenaga kesehatan dan masyarakat di sekitar wilayah pelayanan RSD Balung. J-ANTING EMAS diharapkan dapat memberikan manfaat berupa peningkatan pemahaman tentang stunting, mulai dari tanda gejala, cara pencegahan, pembuatan formula dan perawatan stunting sehingga dapat membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Jember.
J ANTING EMAS merupakan program yang sejalan dengan program nasional tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) / Sustuinable Development Goals (SDGs). Menurut Peraturan Presiden No 111 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ada 17 tujuan global. J ANTING EMAS mendukung terlaksanakan tujuan global kedua yaitu menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik serta meningkatkan pertanian berkelanjutan. Sasaran global pada tujuan tersebut adalah pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi renaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.
(TEAM & BAS. SH )
Komentar