Klarifikasi Hak jawab dan Permintaan Maaf Atas Pemberitaan Kadis PUPR Halsel Lari Bersembunyi Di WC Dan Kolong Meja Untuk Hindari Wartawan

Berita Sidikkasus.co.id

Halsel, – Kadis PUPR Halmahera Selatan, Maluku Utara, M. Idham Pora, buka suara soal pemberitaan yang menyebut dirinya melarikan diri dan bersembunyi untuk menghindari Wartawan saat di temui diruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Hak jawab ini mengacu pada Risalah Penyelesaian di Dewan Pers Nomor : 1538/DP/K/XII/2024. Di Jakarta 11 Desember 2024. Hal
Klarifikasi di sampaikan Kadis terkait atas pemberitaan yang di tayangkan oleh Media On-line Sidikkasus.co.id Biro Halsel dengan judul : Kadis PUPR Halsel Lari Masuk WC Diduga Ambil Bagian Proyek 10 Miliar Dan Perintahkan Pegawainya Keroyok Wartawan, pada edisi Selasa (05/11/2024) sekira pukul 11:00 Wit.

1. “Saat itu ternyata kita berpapasan didepan dan sempat adik (Awak Media) bersuara menanyakan pak ada siapa-siapa saja di dalam ruangan sehingga sempat saya jawab ada ibu-ibu dharma wanita, itu saya tidak kenal ngana (Awak Media) jadi saya langsung berlalu saling janjian dengan kabid tata ruang dan kabid STA membahas soal persiapan ke Desa Yaba Halsel,” ujar kadia kepada Media Sidikkasus.co.id Jumat (13/12/2024) sekitar pukul 11:16 Wit. Kadis mengatakan saat itu kejadian ribut-ribut diruangan kantor Dinas PUPR ia berada dalam ruangan.

2. “Saat itu terjadi di luar saya berada di dalam tetapi kita berfikir bahwa itu anak-anak hanya teriak-teriak biasa saja dan ternyata saya keluar adik (Awak Media) sudah keluar (pulang)”, katanya. Kata kadis sempat mempertanyakan kepada pegawainya ada masalah apa?Sempat saya pertanyakan ada masalah apa di jawab ada insiden dan ternyata saya buka CCTV baru dapa lihat (Awak Media), selesainya kita pulang setelah itu kita pergi ke Desa Yaba, dan baliknya mahgrib sampai di Desa Sayoang barulah kita lihat berita masuk rentetan sehingga kita langsung ke polres untuk melaporkan. Tuturnya.

3. Menurut Kadis laporannya ke polres Halsel saat itu terkait berita yang di naikkan menyebut dirinya lari bersembunyi dalam WC dan dibawah kolom Meja kerjanya. Berita yang dinaikan bahwa saya lari bersembunyi di dalam WC dan dibawah kolom meja kerja untuk menghindari Wartawan saat ditemui untuk mengkonfirmasi proyek 10 miliar itukan tidak benar sama sekali, karena kemarin video CCTV juga sempat kami kirimkan ke Dewan Pers. Tegas kadis. Kadis juga membenarkan bawah kejadian bermula diduga gegara mis komunikasi antara Sespri dengan Awak Media.

4. Jadi kejadian awal itu mis komunikasi dengan sespri, kita juga lihat dan tau dari hasil CCTV berapa lama atau menit ade (Awak Media) tunggu saya diluar. Jelas kadis. Selain itu lanjut kadis, pihaknya akan memperbaiki kerusakan proyek pada dinding bangunan jaringan irigasi di Desa Yaba Kec. Bacan Timur, Halsel. Proyek tersebut di anggarkan melalui dinas PUPR Halsel senilai Rp.10. 321.771.500,00 (Sepuluh Miliar, Tiga Ratus Dua Puluh Satu Juta, Tujuh Ribu Tujuh Puluh Satu Ribu, Lima Ratus Rupiah). Dengan nomor kontrak: 610/19/SPPSDA/DPUPR-HS/DAK/2024.

5. Soal bangunan yang rusak akan kita perbaiki. sedangkan kata kadis, Galian C yang Ade (Awak Media) bahas (diberitakan) ilegal ada ribuan kubik matrial berupa pasir dan batu diguanakan dalam proyek, Itu Galian C nya milik perorangan tidak ada kaitan dengan CV. Salero Malige yang tender proyeknya. Jadi Galian C milik pribadinya pak Nanag, itu orangnya juga saya ada panggil kesini supaya semuanya lebih jelas lagi, jadi matrial pasir dan batu di beli dari pak Nanang yang digunakan untuk proyek. Kalau BBM subsidi yang digunakan dalam proyek itu dari dinas tidak tau. Paparnya.

Sebagai catatan, berita awal yang di naikkan hingga di laporan oleh Kadis PUPR Halsel M. Idham Pora, dinilai oleh Dewan Pers melanggar Kode Etik Jurnalistik.

PERMINTAAN MAAF REDAKSI

Dalam hal ini, Awak Media sidikkasus.co.id Biro Halmahera Selatan dan atas nama Penanggung jawab/Pimpinan Redaksi Perusahaan Media Sidikkasus.co.id menyampaikan permintaan maaf kepada Kadis PUPR Halmahera Selatan Maluku Utara Bapak M. Idham Pora beserta keluarganya dan permintaan maaf juga yang sebesar-besarnya kepada Masyarakat umum.

(Kandi/Redaksi).

Komentar