Urban Dance Camp
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Berita sidikkasus.co.id
MALANG – Urban Dance Camp 2024 oleh mahasiswa Pendidikan Seni Tari dan Musik Universitas Negeri Malang memeriahkan Kampung Warna-Waeni Jodipan pada hari Minggu, 10 November 2024. (Andi)
Kampung Warna-Warni Jodipan, salah satu destinasi wisata ikonik di Kota Malang, menjadi saksi bagi acara ‘Urban Dance Camp’ yang digelar oleh mahasiswa Pendidikan Seni Tari dan Musik Universitas Negeri Malang (UM) pada tanggal 10 November 2024. Acara ini berlangsung meriah, menarik perhatian ribuan pengunjung, baik dari kalangan lokal maupun turis yang tengah berkunjung ke kota berhawa sejuk ini.
Seni Tari Urban yang Menggugah
Tema Urban Dance Camp yang diusung dalam acara tersebut berhasil menggabungkan seni tari kontemporer dengan semangat kreativitas anak muda. Dalam acara ini, mahasiswa dari program studi Komposisi Tari membagi diri ke dalam beberapa kelompok kecil untuk mempersiapkan dan menampilkan tarian-tarian yang menarik. Karya-karya yang disajikan menggabungkan berbagai elemen tari tradisional, komtemporer, dan bahkan modern dance, menjadikannya tampak dinamis dan energik, sejalan dengan suasana Kampung Warna-Warni yang cerah dan penuh warna.
Ratusan Pengunjung Meriahkan Acara
Kampung Warna-Warni Jodipan yang terkenal dengan mural dan bangunan berwarna cerahnya, menjadi tempat yang sempurna bagi acara ini. Keindahan visual dari kampung tersebut berpadu sempurna dengan semangat para penari, menciptakan atmosfer yang penuh kegembiraan. Selain mahasiswa UM yang tampil, banyak pengunjung yang turut meramaikan acara, baik itu masyarakat lokal Malang maupun wisatawan dari luar kota.
“Seru banget! Gak cuma menikmati seni tari yang enerjik, tapi juga bisa ngerasain suasana kampung yang unik, dan juga ngerasain interaksi penari dengan para pengunjung. Ini acara yang menarik menurut aku,” ujar Rina, salah satu pengunjung asal Surabaya yang sedang berlibur di Malang.
Tantangan di Balik Kesuksesan Acara
Meskipun acara berlangsung sukses, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh penyelenggara, terutama dalam hal koordinasi antara mahasiswa dan dosen pengampu. Namun, berkat semangat kerja sama yang tinggi di antara mahasiswa dan bantuan dosen, acara ini tetap bisa berjalan dengan baik.
Sebagai Media Pembelajaran
Bagi mahasiswa, acara Urban Dance Camp ini bukan hanya sekadar ujian akhir semester, tetapi juga sebagai sarana untuk belajar mengelola acara, berkolaborasi dalam tim, serta menampilkan karya seni di hadapan publik. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan audiens, mendengar umpan balik, serta merasakan atmosfer seni yang lebih luas.
Bagi Universitas Negeri Malang, acara ini menjadi bukti komitmen mereka dalam mengembangkan keterampilan praktis para mahasiswa, terutama di bidang seni pertunjukan.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan keberhasilan acara ini, diharapkan Urban Dance Camp dapat menjadi agenda tahunan yang memperkenalkan lebih banyak jenis tari urban ke masyarakat Malang. Selain itu, diharapkan pengalaman ini dapat membantu mahasiswa untuk lebih siap dalam menghadapi tantangan di dunia seni yang lebih besar, serta mempererat hubungan antara seni dan masyarakat luas.
Kampung Warna-Warni Jodipan, yang dikenal dengan pesonanya sebagai destinasi wisata yang penuh warna, kini menambah dimensi baru dengan hadirnya seni tari urban yang enerjik dan modern. Melalui acara ini, seni tari tidak hanya dinikmati oleh para penari dan pengunjung, tetapi juga menginspirasi banyak pihak untuk terus berkarya dan berkreasi.
( Andi )
Komentar