JANJI SUCI PEMUDA YANG TERLUPAKAN

“Belajarlah Dari Barat, Tapi Jangan Jadi Peniru Barat, Melainkan Jadilah Murid Dari Timur Yang Cerdas”

MAKASSAR, JKN – Sejarah lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dilatarbelakangi oleh tekad kuat mewujudkan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kini setelah 90 tahun berlalu janji suci pemuda bangsa ini kita memperingatinya demi masa depan , harapan semua kalangan di negeri ini.

Pemuda, putra dan putri Indonesia, sejak bersumpah untuk bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia; berbangsa yang satu, bangsa Indonesia; dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia; tak ada lagi sekat-sekat primordial atau kedaerahan sehingga cita-cita mewujudkan kemerdekaan melalui perjuangan dan pengorbanan dapat tercapai.

Perjalanan panjang akan indahnya kemerdekaan pemuda tak di barengi dengan potensi yang lebih dari sekedar bersumpah di mulut saja, potensi dalam mengembang mempertahakan nilai dan budaya seakan luput dari perhatian dari pemuda hari.

Kehidupan pemuda hari ini yang tak bisa lepas dari dunia informasi membuat mereka terhegemoni pada gaya dan kehidupan dalam seharianya, ketergantungan pada gaya hidup tersebut akan membentuk kontestualiasi pada pemuda dalam bertindak pada personal saja serta menjadi pemuda pemuda individualistic.

Sekarang rasa cinta pada indentitas negeri sendiri seakan di duakan misalkan saja pemuda kekinian lebih mengenal lagu lagu dari luar di banding dengan lagu lagu kedaeerahan sehingga tak jauh kita mendengar di warkop atau café lagu lagu yang di sajikan itu lagu luar, yang ada di negeri ini apalgi soal gaya hidup pemuda hari ini yang lebih di kotomi oleh gaya gaya serta penampilan korea , japan bahkan eropa sehingga mengerus nilai budaya yang terkandung dalam baju atau pakain lainya yang sifatnya ciri khas bangsa ini.

Hal lain yang erring kita jumpa pada pemuda milineal hari ini adalah kecintaan mereka pada film film korea yang secara tidak sadar mereka terhegemoni.
Ada beberapa hal yang mempegaruhi kehidupan pemuda hari ini misalkan kurangnya diskusi, membaca sehingga membuat wawasan mereka dalam anilisis serta wacana mereka di pengaruhi oleh arus infromasi yang terkadang tak sesusai apalagi sifatnya hoax.
Sumpah pemuda tak hanya sekedar ucapan tapi sumpah pemuda adalah bentuk tindakan serta pola pikir untuk kemajuan bangsa dan negeri ini, seogahnya pemuda hari ini tak bicara lagi tapi pemaknaan arti sumpah pemuda harus melekat pada setiap pemuda hari ini untuk mempertahakan nilai budaya bahasa serta mejunjung tinggi nilai persatuan.

Oleh Harianto baharuddin sauka”

Sudut kota makassar, 28 Oktober 2018.

(Udin)

Komentar