Kadinkes Taliabu Banyak Pencitraan dan Hanya Omon-omon Doang, Pembayaran Insentif Para Dokter Diabaikan

Berita Sidikkaus.co.id

Maluku Utara | Kepala Dinas kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly Mendapat sorotan tajam dari para Dokter dan Tenaga kesehatan dari kementrian yang tidak di bayar insentifnya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu selama Satu Tahun.

Pasalnya, Ketua Lembaga Bantuan Hukum Keadilan Pulau Taliabu telah Menandatangani surat kuasa dari pihak dokter dan Tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Pencado, Kecamatan Taliabu selatan. Para dokter tersebut berjumlah 5 orang di antaranya Dokter umum, Dokter Gigi, Analis lingkungan dan Ahli gizi .

Menurut mereka bahwa insentifnya hingga menjelang akhir tahun ini, belum dilakukan pembayaran oleh Pemda Kabupaten Pulau Taliabu melalui dinas kesehatan Pulau Taliabu selama 1 tahun .

Mursid ar rahman, S.H Menduga Anggaran Untuk pembayaran insentif para dokter dan tenaga kesehatan ini diduga sudah gelapkan oleh pihak Dinas kesehatan Pulau Taliabu.

Dinas kesehatan Pulau Taliabu harus bertanggung jawab terkait persoal ini, jangan menyepelekan Hak orang lain yang sudah bersungguh-sungguh mengabdi untuk daerah kita di Pulau Taliabu ini.

Seharusnya Dinas Kesehatan Pulau Taliabu Menghargai Jasa mereka karena sudah membantu bnyak masyarakat karena kita sangat membutuhkan pelayanan Kesehatan tersebut.

“Kepala dinas Kesehatan terlalu banyak kesibukan dengan mencari Pencitraan di beberapa media online. Sementara Hak para Dokter dan nakes lainnya dia lupakan bahkan diduga digelapkan.” Ungkapnya. Kamis (10/10/24).

Mursid Ar Rahman mengatakan bahwa, Perbub nomor 6 tahun 2023 tentang Pemberian insentif bagi penugasan khusus tenaga kesehatan Nusantara sehat itu sangat jelas di atur.

“Sebagaimana dalam Perbub tersebut di atur atur pada pasal 4 ayat (2),(3) dan (4) dengan besaran para dokter umum Rp. 2.000.000, dokter Gigi Rp 2.000.000 dan Tenaga kesehatan lainnya Rp. 1.000.000.” bebernya.

Kami dari pihak Dokter, Monica Azizatul Arifah, mengatakan merasa sangat kecewa sekali dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu khususnya Dinas kesehatan Pulau Taliabu yang di Nahkodai oleh Kuraisia Marsaoly ini yang tidak betul-betul memperhatikan soal kesehatan di Pulau Taliabu.

Bahkan Insentif kami saja sampai sejauh ini kurang lebih satu tahun tidak di perhatikan atau di abaikan hak-haknya.

“Kami selalu mendapat janji-janji Palsu melulu karena hingga memasuki akhir Tahun koh belum dilakukan pembayaran hak-hak kami. Apalagi bulan depan ini kami sudah habis masa kontrak. Kenapa tidak ada kejelasan soal pembayaran insentif kami.” tuturnya.

Menurutnya, Perjuangan dalam mendapatkan insentif ini sungguh panjang sekali, sudah berulang-ulang kali kami menghadap ke dinas kesehatan, apa alasan belum dicairkan insentif nya.

Pihak dokter juga pernah menghubungi langsung dengan Kepala Dinas Kesehatan, Kuraisia Marsaoly dan beliau menyampaikan hanya tenang saja.

“Pembayaran Insentif akan dilunasi dan anggap saja sebagai buku tabungan.” kata Kuraisia, saat dihubungi para dokter.

Sambungnya, kata dokter sesuai keterangan Kepala Dinas Kesehatan, Kuraisia Marsaoly ketika saya bertemu di Event Eradikasi Prambusia di Januari 2024 lalu.

Saya juga sempat menanyakan kepada Kadinkes Pulau Taliabu soal pembayaran insentif melalui via pesan Washappnya.

Kadinkes Taliabu mengatakan jika insentif 2023 akan di bawayarkan di awal 2024 dan insentif 2024 akan di bayar diakhir 2024.

Parahnya hinga menjelang akhir Tahun koh, belum juga ada kejelasan kenapa insentif 2023 belum juga cair. Kami semua menunggu konfirmasi sampai detik ini belum ada jawaban yang pasti.

“Aneh dan mirisnya Pemda Kabupaten Pulau Taliabu melalui Dinas Kesehatan Pulau Taliabu hanya banyak omon-omon doang.” tandasnya. (Red/Jeck)

Sumber’ Mursid Ar Rahman, S.H selaku
Ketua LBH Keadilan Pulau Taliabu.

Komentar