Berita sidikkasus.co.id
KUKAR ; Dalam rangka ikut memeriahkan
Pesta Adat Kutai “ERAU” 2024 yang di adakan Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara dan Kesultanan Kutai yang di gelar setiap tahun sekali di Pulau Kumala Sungai Mahakam menjadi Ikon wisata budaya kabupaten Kutai Kartanegara provinsi Kalimantan Timur.
Turut menyemarakkan dalam pesta Adat Kutai “ERAU” 2024 Paguyuban Jaranan Buto Campur Sari Turonggo Hadi Wijoyo yang di ketuai Hadi Sutrisno Minggu malam 29 September 2024 menggelar kreasi tarian klasik Jaranan Buto khas Banyuwangi – Jawa Timur.
Hal ini membuktikan bahwa Paguyuban Jaranan Buto Campur Sari Turonggo Hadi Wijoyo yang berada dalam wilayah Adat Kutai tepatnya di desa Selerong kecamatan Sebulu kabupaten Kutai Kartanegara provinsi Kalimantan Timur menghormati dan menghargai budaya adat KUTAI dengan berpartisipasi memeriahkan pesta Adat Kutai “Erau” 2024 di halaman Planetarium Tenggarong dan berlanjut pada Senin nya di halaman Musium Kesultanan Kutai.
Dengan di saksikan para Kerabat Kesultanan Kutai dan Tokoh – Tokoh Adat Kutai. Sangat antusias ratusan warga masyarakat Kutai dengan menyaksikan pagelaran tarian kreasi klasik Banyuwangi yang di suguhkan oleh Paguyuban Jaranan Buto Campur Sari Turonggo Hadi Wijoyo, lantaran banyak atraksi the – bust yang menegangkan.
Menurut Hadi Sutrisno Ketua Paguyuban Jaranan Buto Campur Sari Turonggo Hadi Wijoyo, mengatakan kami sudah Tiga tahun ini di percaya dan di rekomendasikan oleh Kesultanan Kutai untuk memeriahkan dan menggelar budaya Jawa yang di kenal dengan tarian kreasi Jaranan Buto yang menjadi ciri khas Paguyuban Jaranan Buto Campur Sari Turonggo Hadi Wijoyo.
” Kita orang Jawa jangan dan tidak memutus adat dan budaya Jawa meskipun kita sudah berpindah tempat atau lagi merantau ke mana saja baik itu di dalam negri sendiri atau di luar negeri karena itu ciri khas Nusantara yang terdiri dari beraneka ragam adat dan budaya, maka dari itu kita harus melestarikan dan menguri – uri budaya kita, dengan tetap berprinsip dimana bumi kita pijak di situlah langit kita junjung, karena ini bagian dari keaneka ragaman Adat dan Budaya Nusantara yang wajib di lestarikan biar tidak hilang di telan jaman yang serba modern, kita harus bisa melestarikan warisan budaya leluhur kita karena Nusantara kita ini kaya akan budaya dan adat yang beraneka ragam ini”. ujar Triyoso tokoh budaya dan penanggung jawab Paguyuban Jaranan Buto Campur Sari Turonggo Hadi Wijoyo.
Sedang di sisi lain Raden Cokro Prabu dari kerabat Kesultanan Kutai menerangkan dengan diadakannya pentas Budaya Jawa Seni Jaranan yang malam ini di wakili dan di tunjuk oleh Kesultanan Kutai yaitu Paguyuban Jaranan Buto Campur Sari Turonggo Hadi Wijoyo adalah bentuk menerima dan menghargai Adat dan Budaya Jawa dan lainnya, karena budaya lain yang ada di wilayah Kesultanan Kutai itu adalah merupakan aset keaneka ragaman Nusantara yang harus kita junjung tinggi dan kita lestarikan.
“Kita menghargai dan mengapresiasi kepada Paguyuban Jaranan Buto Campur Sari Turonggo Hadi Wijoyo atas partisipasinya dan peran serta dalam memeriahkan Pesta Adat Kutai ‘ ERAU ” 2024 ini, semoga para warga masyarakat bisa memaknai dari Pesta Adat Erau dengan persatuan dan kesatuan Berbangsa untuk memperkokoh Semangat Budaya Ibu Kota Nusantara (IKN ). ( Giant )
Komentar