Perjuangan aksi damai tiga hari tiga malam warga lecah di PT Serasan sekundang sawit mas tak menuai kata pasti

Berita sidikkasus.co.id

Muara Enim – 19 September 2024.
Perjuangan aksi damai tiga hari tiga malam warga lecah di PT Serasan sekundang sawit mas bukanlah suatu hal yang tidak melelahkan, akan tetapi semua itu di lakukan demi tercapainya suatu keinginan dan cita-cita masyarakat yang selama ini tertunda, suatu hal yang sering terdengar di dalam orasi kemarin masyarakat ingin memperjuangkan agar seluruh jasa bongkaran buah sawit dapat di kembalikan ke badan usaha milik desa ( BUMDES) sepenuhnya jangan ada oknum pribadi seperti yang sekarang ini,yang mana diduga dasar oknum tersebut mendapatkan pekerjaan tersebùt patut diduga palsu.

Jasa bongkaran buah sawit tersebut selain dapat memberikan masyarakat pekerjaan, serta meningkatkan taraf hidup secara merata dan juga dapat menambah pemasukan keuangan desa yang dapat di gunakan untuk pembangunan desa lecah demi kemajuan desa lecah di era mendatang. Serta masih ada banyak tuntutan dan hak masyarakat yang perlu di perjuangkan, Namun sayang sepertinya perjuangan aksi damai dengan durasi waktu tiga hari tiga malam dengan estimasi masa kurang lebih ratusan orang hingga saat ini belum menuai hasil yang di harapkan.

Berdasarkan liputan tim media sidik kasus di lapangan di temukan suatu momen mengharukan hingga sempat membuat peserta aksi damai meneteskan air mata, hal tersebut di timbulkan ketika di ujung waktu aksi damai yang hampir habis waktunya, sang aktor orasi sekaligus koordinator aksi bung Apriyadi menyampaikan” saudara-saudara ku yang tercinta pada hari ini waktu aksi kita telah habis, di dalam kesempatan ini saya pribadi mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang mana aksi damai kita berjalan lancar dan damai sehingga tidak menimbulkan suatu hal yang bisa berbenturan dengan proses hukum dan hal ini pula saya ingin menyampaikan, kepada saudara ku yang tercinta proses aksi yang telah kita lakukan sudah terpantau langsung dan tersampaikan ke PJ bupati muara Enim semoga beliau cepat tanggap dan respon atas keluhan kita sehingga seluruh tuntutan kita dapat terwujud”.

Dan dalam kesempatan ini pula bung Apriyadi sambil berlinang air mata, meminta maaf kepada seluruh peserta aksi, bila mana kiranya hasil aksi damai di PT Serasan sekundang sawit mas belum ada keputusan yang pasti dari pihak perusahaan maupun pihak pemerintah daerah sehingga membuat peserta aksi kecewa, namun semua itu bung Apriyadi menyampaikan, bahwa perjuangan ini tidak akan sampai di sini saja sebab memperjuangkan hak rakyat ini sudah memakan waktu empat tahun lamanya dan saya berjanji, tidak akan berhenti berjuang sebelum tuntutan kita terkabulkan.
serta dalam kesempatan ini pula tak lupa beliau mengucapkan rasa terima kasih ke segenap pengamanan aksi damai,baik itu dari Kapolres muara Enim dan jajaran anggota danramil Rambang lubai serta, seluruh unsur Tripika kecamatan Lubai ulu kabupaten muara enim.

Dengan terbitnya berita ini seluruh peserta aksi damai di PT Serasan sekundang sawit mas, mengharapkan agar kiranya yang terhormat bapak presiden RI, Kapolri, Kejagung RI, serta PJ gubernur Sumsel dan PJ bupati muara Enim segera merespon cepat keluhan masyarakat yang di sampaikan melalui runutan aksi damai, demi tercapainya keadilan yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia terkhusus masyarakat lecah.

Korlap provinsi Sumatra
( Iswahyudi)

Komentar