Berita sidikkasus.co.id
Sintang, Kalimantan Barat.
Peningkatan Jalan Laksamana Dipa dengan angaran Rp.5,859 Milyar, yang bersumber dari APBD Kabupaten Sintang TA 2024 dengan pelaksana CV. SINAR LANGIT, saat ini menuai protes dari warga kelurahan KKI (Kapuas Kiri Hilir), dan Kelurahan Mekar Jaya kecamatan Sintang, kabupaten Sintang.
Syamsuardi, MA. Seorang Tokoh Masyarakat yang juga merupakan Kordinator Forum Wartawan dan LSM Kalbar Indonesia (FW-LSM) melakukan pemantauan langsung ke lokasi kerja dan menemukan adanya kejanggalan dari pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan teknis kerja yang asal jadi. (Kamis, 12/9/2024)
“Hasil pemantauan kami di lokasi kerja, pasangan batu barau penahan timbunan tanah dikerjakan tidak sesuai dengan semestinya, kami selaku warga dan selaku aktivis yang melakukan kontrol sosial, meminta kepada pihak Dinas PU Sintang, para PPK dan PPTK untuk benar dalam menjalankan tupoksinya,” ungkap Syamsuardi, MA. kepada media di Warkop D’launge Sintang.
Syamsuardi, MA. menegaskan bahwa pekerjaan Susunan Batu Barau Penahan Tanah tersebut harus dibongkar dan di kerjakan dari awal sesuai dengan teknis dan RAB yang sebagaimana mestinya.
“Susunan batu barau penahan tanah timbunan itu harus dibongkar dan dikerjakan ulang sesuai dengan teknis dan RAB yang ada, kami lihat secara langsung, tidak ada cerucuk dan tak ada cor lantai kerja pada susunan batu itu, jelas kekuatan barau itu sangat diragukan,” tegas Syamsuardi, MA.
Syamsuardi, MA. juga menegaskan jika tidak ada tindakan tegas dari PPK dan PPTK akan membawa masalah ini ke lembaga hukum.
“Kami warga KKI dan Mekar Jaya memberikan somasi kepada pihak pelaksana proyek jalan Laksamana Dipa CV. SINAR LANGIT, jika proyek tersebut tidak sesuai dengan teknis dan RAB akan kami lakukan tindakan membawa masalah ini ke Lembaga Hukum, kepada PPK dan PPTK kami ingatkan jangan anggap remeh hal ini,” tegas Syamsuardi, MA.
Pewarta kepala perwakilan media sidikkasus.co.id Kalbar.A,Rezaly,s
Komentar