Berita sidikkasus.co.id
Agam – Mahasiswa KKN Unand Padang, serahkan bantuan mesin Chooper pengelolaan limbah menjadi bahan baku kompos didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan mahasiswa KKN Unand di Nagari Kampung Pinang, Dr. Ir. Benni Satria.
Sampah menjadi isu lingkungan yang tiada habisnya untuk dikaji, yang bertumpuk terlalu banyak menghasilkan limbah atau bahan yang sudah tidak terpakai dan nantinya dapat berdampak pada beberapa aspek seperti lingungan.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Senen,12 Agustus 2024 di Aula Kator Wali Nagari Kampung Pinang dan dihadiri oleh Wali Nagari Roni.S.Ap, Sekretaris Nagari, Pembimbing Mahasiswa, Mahasiswa Unand Padang sebanyak 27 orang.
Limbah yang tidak dikelola dengan baik nantinya akan menimbulkan pencemaran pada lingkungan yang ada disalah satu Nagari.
Mahasiswa KKN Universitas Andalas (Unand) melihat di Nagari Kampung Pinang masih banyak ditemui sejumlah limbah organik yang cukup banyak dan tidak dikelola dengan baik.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN Unand 2024 menggandeng Kelompok Tani Jorong Pasar Durian, dalam program “Pemberdayaan lahan Pertanian dan pemanfaatan limbah rumah tangga dengan Dekomposer Alami yaitu Mikroorganisme Lokal (MOL) Terasi” untuk melakukan pengolahan sampah organic menjadi pupuk kompos.
Pupuk kompos memiliki manfaat yang banyak, seperti peningkatan produksi pertanian baik kualitas dan kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.
Pendamping mshasiswa Unand Padang Dr. Ir. Benni Satria, mengatakan, kita sebagai mahasiwa ini bisa menanan dan kita babawa lidah buaya, serta harapannya bisa dilihat oleh masyarakat, sudah menambah, bisa buat minum lebih enak dari sirup dan mengadung kesehatan.
Bisa kita bikin kue dari jagung dan salah satu jagung manis, apabila muncul teknologi,
Kemudia bisa berbuat disekolah dengan sekolah dan punya nilai tersebut.
Ada ketua pemuda, karena akan menempuh pula kegiatan tanggal, 17 Agustus 2024, dan kegiatan ini tetap kita laksanakan untuk masa yang akan datang, harapan kami ikut bergabung untuk 17 Agustus 2024 ini.
Berdasarkan observasi di Nagari Kampung Pinang Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam, bahwa sampah organik rumah tangga jarang dimanfaatkan dan cenderung menumpuk di depan rumah untuk dibakar. Sampah yang menumpuk dan pembakaran sampah dapat mengakibatkan udara dan pencemaran tanah.
Melalui pengabdian masyarakat di Nagari Kampung Pinang Mahasiswa KKN Unand Padang melakukan pendampingan mengenai pempuatan pupuk kompos dari limbah rumah tangga dengan dekomposer alami.
Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi mengenai pupuk kompos mulai dari pemilihan sampah organik, manfaat pupuk kompos, bahan-bahan yang diperlukan, hingga langkah pembuatannya. Selanjutnya dilakukan demonstrasi mengenai pembuatan pupuk kompos serta diakhiri dengan sesi tanya jawab.
“Penggunaan untuk dijadikan dekomposer pupuk kompos menjadi hal yang baru bagi kami, karena setau kami mol hanya dijadikan pupuk cair dan ternyata ini bisa dibuat sendiri.
Harapan kami program ini dapat berlanjut dan menjadi percontohan untuk masyarakat dalam pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos.
“Bahan baku pembuatan komposnya juga sangat mudah didapat dan mudah juga untuk membuatnya,” tambah salah satu petani.
Dari kegiatan ini bermanfaat untuk mencegah terjadinya kekurangan unsur dalam tanah dan meningkatkan kesuburan tanah untuk budidaya tanaman, juga untuk memanfaatkan limbah-limbah rumah tangga yang biasanya tidak digunakan.
“Kegiatan pembuatan kompos ini memberikan ilmu yang bermanfaat bagi petani dan membantu mewujudkan salah satu visi misi Nagari yaitu meningkatkan ketahanan pangan Nagari Kampung Pinang.( Syafrianto )
Komentar