Tradisi Kebo Keboan Desa Alas Malang Kecamatan Singojuruh 2024

Berita- sidikkasus.co.id.

BANYUWANGI – Pada hari Minggu tanggal( 21-07-2024) Desa Alas Malang Ritual Kebo Keboaan Yang Bertempat Didusun Krajan Desa Alas Malang kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur?

Dalam Acara Bersih Desa Alas Malang Kebo keboan Yang Hadir Dalam acara ini
Asisten Umum Pemerintahan Pemkab Banyuwangi, Bapak Ustadi, yang mewakili Bupati Banyuwangi.
Kabag Ren Polresta Banyuwangi, Kompol Sudarsono, S.H.Danramil Singonjuruh, Kapten Edi S, mewakili Dandim 0825 Banyuwangi.Letda Adi Wijaya dari Pos AL Blimbingsari, mewakili Danlanal Banyuwangi.Pejabat SKPD Kabupaten Banyuwangi dan Dewan Kesenian Kabupaten Banyuwangi.Dosen Universitas Prof. Nofi dari Jakarta, serta perwakilan mahasiswa dari Surabaya, Malang, dan Jember.Muspika

Desa Alasmalang menjadi pusat perhatian dengan digelarnya ritual adat Kebo-Keboan. Acara ini diadakan untuk menolak bala dan sebagai ungkapan syukur atas hasil panen yang melimpah. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain:

Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung Timur Pulau Jawa. Seperti yang banyak orang ketahui Banyuwangi memiliki banyak tempat-tempat wisata yang menarik wisatawan dari dalam hingga luar negeri. Selain wisatanya yang terkenal Banyuwangi juga memiliki banyak keanekaragaman tradisi yang unik. Salah satu satu tradisinya yaitu upacara Kebo-keboan yang dilakukan oleh Suku Osing.

Sebelum berlanjut pada penjelasan tentang upacara kebo-keboan, perlu diketahui apa itu Suku Osing? Suku Osing adalah suku yang berasal dari ujung Timur Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi. Suku Osing sampai kini  masih ada di beberapa daerah-daerah yang ada di Banyuwangi. Masyarakat Osing memiliki tradisi tahunan yaitu Kebo-keboan, khususnya di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi ?

Upacara adat Kebo-keboan sendiri merupakan upacara adat yang dilakukan untuk mengusir wabah penyakit dan juga memohon kepada Tuhan untuk diberikan keselamatan dan bentuk rasa syukur masyarakat Desa Alasmalang terhadap hasil panen yang mereka terima. Kebo-keboan yang dimaksud bukan berarti hewan kerbau asli melainkan sekelompok orang yang berdandan mirip dengan kerbau !

Prosesi upacara ini diawali dengan penanaman palawija  yang dilakukan oleh masyarakat Desa Alasmalang, setelah itu masyarakat akan membersihkan desa dan menyediakan tumpeng yang dikhususkan untuk masyarakat di luar desa. Setelah dilaksanakan bersih-bersih desa,

dilanjutkan dengan pawai mengelilingi dusun Krajan atau disebut dengan ider bumi. Dalam pawai tersebut selain Kebo-keboan juga dimeriahkan oleh segala kesenian osing dan juga para petani yang ikut serta dalam ider bumi ?

Pewarta( slamet)

Komentar