Berita Sidikkasus.co.id.
BANYUWANGI – Dalam upaya mengurangi risiko bencana, Tagana (Taruna Siaga Bencana) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PP dan KB) Banyuwangi kembali melaksanakan program unggulannya, Tagana Masuk Sekolah (TaMaSa). Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 11 Juni 2024, bertempat di Taman Kanak-Kanak Negeri Model yang berlokasi di Jalan Ikan Wijinongko No. 18, Tukangkayu Sobo, Kecamatan Banyuwangi.
Acara tersebut diikuti oleh 40 siswa dan siswi TK serta orang tua mereka. Program TaMaSa ini bertujuan untuk memberikan edukasi sejak dini mengenai kesiapsiagaan bencana kepada anak-anak dan keluarga mereka. Mengingat Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap berbagai jenis bencana alam, pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi situasi darurat sangat penting untuk ditanamkan sejak usia dini.
Dalam kegiatan ini, Tagana Dinsos PP dan KB Banyuwangi menyajikan berbagai materi edukatif yang disesuaikan dengan usia anak-anak. Mereka diajarkan tentang jenis-jenis bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran, serta langkah-langkah yang harus diambil ketika bencana terjadi. Metode pembelajaran yang digunakan mencakup simulasi, permainan edukatif, dan cerita interaktif, yang membuat anak-anak lebih mudah memahami dan mengingat informasi yang disampaikan.
Selain itu, program ini juga melibatkan orang tua dalam sesi diskusi dan pelatihan singkat mengenai cara-cara memberikan pertolongan pertama dan menyelamatkan diri saat terjadi bencana. Hal ini penting agar orang tua dapat memberikan contoh dan panduan yang tepat kepada anak-anak mereka di rumah.
Kepala Dinsos PP dan KB Banyuwangi, Henik Setyorini.AP. M.Si melalui Khoirul Hidayat. S. STP. M.Si menyatakan,” bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan kesiapsiagaan bencana yang lebih baik di kalangan masyarakat. “Dengan memberikan edukasi sejak dini, kami berharap dapat menumbuhkan generasi yang lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana. Kesiapsiagaan yang baik dapat mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam,” ujarnya.
Program Tagana Masuk Sekolah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah Banyuwangi dalam memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di berbagai sekolah dan tingkatan pendidikan, sehingga kesadaran dan pengetahuan mengenai kesiapsiagaan bencana dapat tersebar luas dan merata.
Dengan adanya program TaMaSa, diharapkan anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan hidup yang sangat penting untuk keselamatan mereka di masa depan. Ini merupakan langkah konkret dalam menciptakan masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi segala kemungkinan bencana yang mungkin terjadi.” Ungkapnya.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Dedy Utomo. SE selaku Koordinator Tagana ( KORTAG ) menambahkan,” ucapan terima kasih kepada teman- teman Tagana yang melaksanakan tugas pada hari ini, kami sangat mengapresiasi atas dedikasi yang di lakukan selama ini, baik di saat bencana maupun di pra bencana yang selalu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan bencana.
” Kami berharap semoga teman- teman Tagana selalu di berikan kemudahan dan kelancaran serta kesehatan, sehingga di saat ada tugas bisa melaksanakan dengan baik dan benar. Kami berterima kasih pula pada teman- teman BPBD dan DAMKAR atas kerjasamanya di setiap ada kegiatan TaMaSa yang di lakukan oleh Tagana Dinsos PP dan KB Kabupaten Banyuwangi.” Pungkasnya.
REPORTER ( PENDIK )
Komentar