Berita sidikkasus.co.id
BALI – Jelang penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) _World Water Forum_ (WWF) ke-10 yang akan dilaksanakan di Bali. Polri sebagai _leading sector_ pengamanan pada kegiatan tersebut menggelar latihan pra operasi (Latpraops) Puri Agung 2024.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kabaharkam Polri Komjen. Pol. Dr. H. Fadil Imran, M.Si., selaku Kaops, dan didampingi oleh Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, S.I.K., M.Si., yang bertindak sebagai Wakaops Puri Agung 2024, saat memimpin Latpraops Puri Agung 2024, yang bertempat di Puspem Badung, Minggu (12/5/2024).
Saat jumpa pers, Kabaharkam Polri Komjen. Pol. Dr. H. Fadil Imran, M.Si.,menyampaikan bahwa, pada latpraops tersebut dihadiri oleh seluruh unsur pelaksana pengamanan yang disebut Satuan Tugas atau Satgas, mulai dari Satgas Preemtif, Preventif, Walrolakir, Gakkum, Tindak, Humas, Antiterror serta Banops.
_“Dalam manajemen operasi kepolisian tahapan-tahapan ini harus kami lalui. Mulai dari perencanaan, perorganisasian dan hari ini tahap pelaksanaan,”_ ucapnya.
Jenderal yang pernah memimpin Polda Metro Jaya ini juga menjelaskan, Latpraops yang dilaksanakan tersebut bertujuan untuk mengecek sejauh mana kesiapan personel yang sudah difloating di masing-masing objek, dan memastikan apakah seluruh personel memahami tentang tugas pokok untuk keamanan dan kelancaran. Sehingga pentingnya sinergi dan kolaborasi antara masing-masing satgas internal, dan tentu dengan unsur pengamanan iain dari TNI, Pemda dan pengamanan swakarsa di Bali yang dikenal dengan pecalang.
_“Latihan pagi ini sangat penting karena ini salah satu cara untuk mengukur sejauh mana kesiapan personel Polri dan peralatan tergelar bisa bekerja dengan maksimal,”_ ujarnya.
Selain itu, Kabaharkam juga menjelasakan bahwa Polri juga berkoordinasi dengan Pemda terkait dengan pengaturan lalu lintas dan pengurangan frekuensi kegiatan masyarakat. Salah satunya adalah penerapan Work From Home (WFH) dan kegiatan belajar dari rumah atau online. Hal ini dilakukan agar kegiatan World Water Forum berjalan dengan lancar dan aman.
_“Kami mohon doa restu kepada masyarakat Bali agar kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan aman. Kita bisa menjadi tuan rumah yang baik dan bagi masyarakat Bali ini merupakan satu kehormatan menjadi tuan rumah event internasional,”_ katanya.
Lebih lanjut, Jenderal yang berpengalaman dalam bidang Reserse ini mengatakan, pihaknga sudah menyiapkan pengamanan baik kepada tamu VVIP, delegasi maupun objek-objek yang nantinya akan digunakan dalam penyelenggaraan World Water Forum. Untuk sementara, konfirmasi sebanyak 9 kepala negara akan menghadiri event ini.
_“Konfirmasi terakhir ada 9 kepala negara hadir namun kami tetap mempersiapkan sesuai rencana awal kehadiran kepala negara misal tentang pengamanan objek akomodasi, pengawalan tamu VVIP kita sudah siapkan, perlakuan sebagai tamu VVIP sudah kami siapkan. Persoalan nanti jumlahnya ada berapa kuncinya kami sudah siap,”_ paparnya.
Secara keseluruhan, Kabaharkam Polri mengatakan bahwa, sebanyak 5.791 personel Polri telah disiapkan mengamankan World Water Forum. Jumlah ini merupakan gabungan dari personel Mabes Polri, Polda Bali dan Polda lainnya yang ditugaskan membantu.
Ia pun memastikan pengamanan dan pengawalan yang dilakukan tidak akan membatasi masyarakat dan para wisatawan melakukan kegiatan di Bali.
_“Kami tidak melakukan pembatasan tapi mengatur agar semuanya bisa berjalan dengan normal. Konfrensi berjalan kemudian masyarakat dan turis bisa menikmati jadi perlu diatur. Oleh sebab itu agar keteraturan terjaga perlu dijaga,”_ imbuhnya.
Terkait adanya aksi penyampaian pendapat pada saat penyelenggaraan World Water Forum nanti, jenderal bintang tiga ini menyampaikan Satgas Preemtif dan Intelijen sudah melakukan komunikasi agar menjaga kondusivitas wilayah Bali selama masa penyelenggaraan World Water Forum.
Namun jika nantinya tetap ada masyarakat yang ingin melaksanakan aksi penyampaian pendapat tetap akan diamankan dan dijaga karena hal tersebut adalah hak setiap masyarakat.
_“Kami sudah siapkan lapangan Renon sebagai tempat penyampaian pendapat. Kami juga akan fasilitasi kepada siapa aspirasi ditujukan. Kami akan berikan pelayanan dan penjagaan agar yang disampaikan bisa maksimal. Namun harapan kami jangan lakukan tindakan kontraproduktif yang anarkis. Mari kita jaga kesejukan selama acara berlangsung,”_ tutupnya.
Komentar