Berita Sidikkasus.co.id.
BANYUWANGI – Dalam cengkrama tragis banjir bandang di Lingkungan Kampung Baru Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, jiwa gotong royong bersinar pada Selasa, 5 Maret 2024. Matahari pagi yang lembut menyaksikan alat berat berupa eskavator menjelma menjadi pahlawan, menari di atas material tanah yang menutup akses jalan warga.
Deru mesin dan gemuruh lumpur tercampur menjadi harmoni gerakan eskavator. Masyarakat yang terdampak bersatu dalam upaya bersih-bersih, seolah menulis kembali kisah kehidupan mereka yang sempat terhempas. Tiap gigitan gigi-gigi kuat eskavator menjadi penanda bahwa pulihnya Kelurahan ini adalah proyek bersama.
Taruna Siaga Bencana (TAGANA ) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ( DINSOS PP dan KB ) Banyuwangi berkolaborasi dengan stekeholder guna melakukan pembersihan bersama pasca banjir bandang yang terjadi pada hari Senen malam 4 Maret 2024.
Seiring berjalannya waktu, potret lingkungan yang semula terluka perlahan disembuhkan. Eskavator bukan sekadar mesin, melainkan pilar kebangkitan. Dalam sentuhan baja dan getaran tanah, warga merasakan harapan tumbuh di tengah reruntuhan. Hari itu, eskavator bukan hanya menjalankan tugas teknis, tetapi juga menjadi simbol ketangguhan dan kebersamaan dalam menghadapi cobaan alam.
Sementara itu pihak- pihak yang terlibat dalam giat hari ini di antaranya, BPBD TAGANA, TNI, serta dari Pemerintah setempat dan di bantu oleh masyarakat.
Dalam hal ini Arif Rahmat Hakim selaku Lurah Bulusan menyampaikan,” ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses ,baik di saat banjir tadi malam hingga berlanjut pada hari ini pasca banjir bandang yang terjadi di wilayah Lingkungan Kampung baru Kelurahan Bulusan Banyuwangi.
Selain itu, kami sangat mengapresiasi kepada Tagana Dinsos PP dan KB Banyuwangi yang setia membantu warga mulai tadi malam sampai hari ini terus bersinergi dengan pihak- pihak terkait, semoga apa yang di lakukan oleh teman- teman relawan menjadi ladang ibadah.” Ucap Arif Rahman.
Lebih lanjut Arif, mengatakan musibah ini adalah sesuatu yang tidak bisa di prediksi kapan datangnya, oleh karena itu kami berharap warga tetap tenang dan sabar menghadapi musibah yang menimpanya, dan alhamdulillah peristiwa ini tidak sampai memakan korban jiwa. Namun sedikitnya ada 9 rumah warga yang terdampak.
Terakhir kami selaku pemerintah setempat menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak terkait yang telah berpartisipasi dalam penanganan banjir bandang, terima kasih pula kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan berupa paket sembako serta alat- alat kebersihan lainnya.” Ungkapnya.
REPORTER ( PENDIK )
Komentar