Polisi Sahabat Santri, Binmas Polres Pasuruan Beri Strategi Tangkal Bullying dan Bersih Dari Narkoba di Ponpes

Berita Sidikkasus.co.id

PASURUAN  – Wujudkan Kedekatan dengan santri pondok, Binmas Polres Pasuruan Polda Jatim melaksanakan Pembinaan dan Dialog Interaktif dengan para Santri Pondok Pensantren yang ada di Kabupaten Pasuruan.

Pada kegiatan tersebut para santri diberikan strategi menghadapi media sosial, Pembullyian dan juga maraknya peredaran narkoba yang akhir – akhir ini juga menyasar di kalangan pelajar dan pondok pesantren.

Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, S.H., S.I.K., M.Si melalui Kasat Binmas Polres Pasuruan, AKP Nanang Abidin, S.H. mengatakan pada kegiatan tersebut disampaikan kepada para santri outputnya adalah untuk Harkamtibmas.

“Materi yang kami sajikan diantaranya tentang Media Sosial (Cara bermedia Sosial yg Bijak), Bullying, Bahaya Narkoba, dan Kenakalan Remaja,”ujar AKP Nanang, Jumat (10/11).

Hal itu lanjut AKP Nanang adalah bentuk upaya Polres Pasuruan Polda Jatim dalam mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban Masyarakat ( Kamtibmas ) yang dimulai sejak dini.

Dalam kegiatan tersebut menurut Kasat Binmas Polres Pasuruan lebih pada dialog interaktif dengan maksud agar curhatan para santri juga dapat tersampaikan kepada pemateri.

“Kami lebih ke diaolog interaktif, sehingga para santri lebih bebas bertanya dan kami menjawab,”ujar AKP Nanang.

AKP Nanang didampingi KBO Binmas Ipda Djoko Yulianto dan Ps Kanit Bhabinkamtibmas Aipda Arif mengatakan terkait Bullying dan Narkoba, juga membeberkan cara bagaimana menghindari hal tersebut di lingkungan Ponpes.

“Seperti disampaikan oleh Kasat Binmas bahwa kunci utama menghindari Bullying dan Narkoba adalah dengan lebih menguatkan iman kita, selalu taat nasehat Guru dan orang tua, menjaga kesetia kawanan terhadap teman satu lembaga, dan harus berhati hati dengan orang asing saat bergaul yang dapat mempengaruhi ke hal negatif yang dapat memberikan dampak ke diri sendiri dan orang disekitarnya.

Kasat Binmas menambahkan “Kita perlu melakukan koreksi dan komparasi terhadap suatu berita yang postingannya muncul di media sosial, apakah berita tersebut sudah sesuai dengan fakta di lapangan atau tidak, yang memberikan dampak negatif ke diri kita khususnya”.

Karena kata AKP Nanang, berita Hoax atau bohong yang banyak ditulis oleh netizen di media sosial itu dapat mempengaruhi framing mainset Masyarakat.

Kegiatan yang digelar oleh Binmas Polres Pasuruan Polda Jatim itu juga mendapat apresiasi dari Pengasuh Pondok Pesantren dan juga para Ustad salah satuanya adalah K.H. Syaiful Arif Billah yang merupakan guru pembina di Pondok Pesantren Singa Putih (Lumbang Rejo Kec Prigen).

“Kami ucapkan terimakasih kepada Binmas Polres Pasuruan untuk bisa hadir dalam rangka memberikan pembinaan dan Dialog Interaktif dengan Santri Pondok kami, sehingga para Santri Pondok diharapkan mempunyai wawasan dan banyak pengetahuan yang diperoleh dari pemateri,” ucapnya.

Komentar