Berita sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Sebanyak 800 lebih personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan seluruh tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, mulai awal hingga selesai. Personel gabungan tersebut berasal dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, Satlinmas, dan unsur pengamanan lainnya.
“Untuk pengamanan Pemilu 2024, kami kerahkan 800 lebih personel gabungan. Mereka akan kita bagi dalam 8 rayon yang telah dipetakan berdasarkan perkiraan intelijen,” ungkap Polresta Banyuwangi, Kombespol Deddy Foury Millewa, usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Mantab Brata 2023-2024 di Jalan Sritanjung, Banyuwangi, Selasa (17/10/2023).
Turut hadir Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah, jajaran Forpimda, Ketua Bawaslu Banyuwangi Adrianus Yansen Pale, Ketua KPUD Banyuwangi Dwi Anggraini Rahman, Ketua MUI Banyuwangi M. Yamin, perwakilan partai politik, serta sejumlah jajaran OPD Kabupaten Banyuwangi.
Usai mengikuti apel, ratusan pasukan gabungan tersebut menjalani simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) untuk persiapan pengaman seluruh tahapan pemilu. Mulai pendaftaran, sosialisasi, kampanye, masa tenang, distribusi logistik, pelaksanaan pemilu, pengambilan logistik, penghitungan suara, hingga pengambilan sumpah oleh pasangan Presiden-Wakil Presiden terpilih.
“Kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial bagi para personil pengamanan pemilu 2024,” kata Kapolresta.
Sispamkota ini mencakup berbagai aspek. Mulai dari aspek manajemen kerumunan, penanganan konflik, pengetahuan tentang hukum pemilu, serta aspek koordinasi antara berbagai lembaga penegak hukum dan pemerintah daerah.
“Ini adalah latihan kesigapan dalam titik klimaks. Kegiatan ini digelar supaya ada gambaran terkait situasi yang akan kita hadapi. Sejumlah titik rawan yang sudah kita baca, eliminir, mitigasi, kita latihkan kepada rekan-rekan,” kata Kapolresta.
Diharapkan Sispamkota ini dapat meningkatkan profesionalisme aparat kepolisian dan instansi terkait. Utamanya dalam menjaga keamanan, serta mendukung pelaksanaan pemilu yang aman dan damai di wilayah Banyuwangi.
“Walaupun situasi Banyuwangi aman dan kondusif, tetap kita harus mempersiapkan diri mengantisipasi segala kemungkinan yang ada,” ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi, Dwi Anggraini Rahman, mengaku optimis pelaksanaan Pemilu 2024 di Banyuwangi bakal berjalan lancar dan aman.
“Optimis bisa tertib. Sejauh ini tidak ada potensi kerawanan. Kalaupun ada ketidakpuasan dari pendukung calon yang kalah, itu hal yang wajar,” ujarnya.
Hal ini diperkuat Kepala Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banyuwangi, Adrianus Yansen Pale, yang mengatakan Banyuwangi tidak termasuk dalam daftar 514 kabupaten/kota yang masuk indeks kerawanan tinggi/sedang.
“Banyuwangi termasuk daerah dengan indeks kerawanan rendah. Dari sisi kontestasi, penyelenggaraan kita aman,” ujarnya.
Sementara Wakil Bupati Sugirah berharap pelaksanaan Pemilu di Banyuwangi bisa berjalan tertib, lancar, dan kondusif. “Bukan hanya aparat, semuanya harus bersinergi. Saling menjaga agar kondusifitas daerah tetap terjaga,” katanya. (*)
Komentar