Berita Sidikkasus.co.id.
BANYUWANGI – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Banyuwangi mengambil peran aktif dalam pengawasan dan evaluasi penyaluran bantuan pangan tahap II yang dilakukan di bulan September 2023. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) tersebut berlangsung di Kelurahan Kalipuro Kecamatan Kalipuro Banyuwangi Jawa Timur pada Rabu ( 27/9/2023).
Tujuan dari kegiatan Monev ini adalah untuk memastikan bahwa bantuan pangan yang diberikan oleh pemerintah dapat sampai dengan tepat sasaran dan sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa penyaluran bantuan dilakukan dengan transparan dan akuntabel.
Kepala Dinas Sosial PPKB Banyuwangi, Henik Setyorini, AP. M.Si, melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial ( KABID LINJAMSOS) Khoirul Hidayat,S. STP. M.Si mengungkapkan,” sebagai salah satu stakeholder yang terlibat dalam program bantuan pangan, kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap bantuan yang disalurkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat penerima.
Selain itu, kami juga berharap agar program bantuan pangan ini dapat terus berlanjut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Banyuwangi khususnya di Kelurahan Kalipuro. Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa instansi terkait seperti dari Dinas pertanian, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, Bagian Perekonomian dan Perum Bulog Cabang Banyuwangi serta dari Satgas Pangan Polresta Banyuwangi.
Lebih lanjut Khoirul Hidayat menyampaikan bahwa selama kegiatan Monev berlangsung, tim dari Dinas Sosial PPKB Banyuwangi berkoordinasi dengan pemerintah Kelurahan setempat dan pilar-pilar sosial untuk memastikan bahwa seluruh proses penyaluran bantuan berjalan dengan lancar. Beberapa metode pengawasan yang dilakukan antara lain melalui wawancara dengan masyarakat penerima, observasi langsung, serta pengecekan dokumen yang terkait dengan penyaluran bantuan.”Bebernya.
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu instrumen penting untuk memastikan efektivitas dan efisiensi program bantuan pangan di Kabupaten Banyuwangi. Dengan adanya pengawasan dan evaluasi yang ketat, diharapkan program bantuan pangan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.
Diharapkan dengan kegiatan Monev ini, pemerintah Kabupaten Banyuwangi, khususnya Dinas Sosial PPKB, dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas bantuan yang diberikan kepada masyarakat, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi penerima bantuan.” Tegas Khoirul.
Tidak hanya itu, program bantuan sosial cadangan beras pemerintah (CBP) yang di berikan kepada warga kurang mampu sebanyak 10 kg / KPM berdasarkan instruksi Presiden kepada Badan Pangan Nasional. Adapun sasaran penerima tersebut berdasarkan DTKS ( Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) Kemensos RI dan Perum Bulog selaku penyedia logistik beras serta PT. Yasa Artha Trimanunggal selaku transporter.
Dalam hal ini, ibu Umiana(45) tahun asal Dusun Wangkaltimur RT/ RW 03/01 Kelurahan Kalipuro menyampaikan,” sangat berterima kasih kepada pemerintah yang sangat peduli kepada masyarakat, alhamdulillah bantuan berupa sembako ini sangat membantu lebih- lebih hari ini harga beras yang masih tinggi.
Dengan bantuan ini, kami bersama warga yang lain merasa terbantu dengan adanya program ini,semoga bantuan sembako ini tidak cukup sampai disini melainkan ada keberlanjutan. Mengingat untuk harga beras hari ini masih mengalami kenaikan sehingga masyarakat berharap agar harga beras segera stabil kembali ke harga semula.” Ungkap Umiana salah satu penerima bantuan.
REPORTER ( PENDIK )
Komentar