Makna Peringatan HUT Kemerdekaan RI dan Komitmen Terus Melaju Untuk Indonesia Maju untuk Membangun Daerah-Daerah (Kepni)

Oleh: Firman Jaya Daeli (Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia)

 

Upacara Kenegaraan Republik Indonesia (RI) dalam rangka Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI dan Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke 78 berlangsung pada hari Kamis, tanggal 17 Agustus 2023, di Istana Merdeka, Jakarta, Indonesia. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertindak menjadi dan sebagai Inspektur Upacara Kenegaraan RI dengan didampingi oleh Wakil Presiden (Wapres) RI K.H. Ma’ruf Amin. Upacara Kenegaraan RI HUT Kemerdekaan RI ke-79  – yang akan berlangsung tahun depan (2024), direncanakan akan diselenggarakan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

 

Hadir mengikuti Upacara Kenegaraan RI, antara lain : Presiden Jokowi dan Ibu Negara  Iriana Jokowi, Wapres  K.H. Ma’ruf Amin dan Ibu Wury Ma’ruf Amin, Presiden Kelima  Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri, Wapres Keenam  Try Sutrisno dan Ibu, Wapres Kesepuluh dan Keduabelas  H.M. Jusuf Kalla dan Ibu, Wapres Kesebelas  Boediono, Ibu Negara Presiden Keempat  Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Para Ketua Lembaga Negara (MPR-RI, DPR-RI, DPD-RI, MA-RI, MK-RI, BPK-RI, KY-RI), Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Ibu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Ibu.

 

Ada beberapa Tamu Kehormatan dan Undangan Khusus serta para Tamu dan Undangan lainnya yang datang menghadiri Undangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara  Ibu Iriana Jokowi. Ada Keluarga dan Kerabat Proklamator  Bung Karno dan Bung Hatta beserta Para Pejuang dan Pahlawan Nasional lainnya ; ada Para Pejuang dan Veteran ; ada unsur Pimpinan Lembaga-Lembaga Negara, Badan-Badan Negara, Komisi-Komisi Negara, Kementerian Negara ; ada kalangan Para Duta Besar/Dubes Negara Sahabat (Korps Diplomatik/Para Diplomat) ; ada kalangan Profesional dari sejumlah bidang profesi pengabdian ; dan lain-lain.

 

Penulis datang menghadiri undangan Presiden  Jokowi dan Ibu Negara  Iriana Jokowi untuk mengikuti Upacara Kenegaraan di Istana Merdeka. Ada Irjen Pol. Purn. Pudji Hartanto dan Irjen Pol. Purn. Benny Mamoto yang keduanya duduk bersebelahan, berdampingan, berdekatan dengan Penulis yang juga mantan Anggota MPR-RI dan Anggota DPR-RI. Irjen Pol. Purn. Pudji Hartanto adalah Purnawirawan Perwira Tinggi Polri, Jenderal Bintang Dua lulusan Akpol tahun 1983. Pernah menjadi ADC Wapres  Hamzah Haz, Wakil Kapolda Banten, Kapolda Kepri, Staf Ahli Menejemen Kapolri, Kakorlantas Polri, Gubernur Akpol Lemdiklat Polri, Kapolda Sulsel, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, kini menjadi Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) . Irjen Pol. Benny Josua Mamoto adalah Purnawirawan Perwira Tinggi Polri, Jenderal Bintang Dua, lulusan Akpol tahun 1977. Pernah menjadi Deputi Pemberantasan BNN kini menjadi Komisioner dan Ketua Harian Kompolnas.

 

Hadir sejumlah Hakim Konstitusi Mahkamah Konstitusi/MK antara lain Wahiduddin Adams, Manahan Sitompul, Daniel Yusmic Pancastaki Fo’Ekh. Penulis bersama-sama dan berdiskusi dengan Ketiga Hakim Konstitusi MK tersebut sebagai sahabat baik dan sahabat lama. Bertemu dan berdiskusi juga dengan Tamu dan Undangan lainnya, antara lain dengan sejumlah Perwira Tinggi TNI dan POLRI berpangkat Jenderal Bintang Tiga, Bintang Dua, Bintang Satu yang juga datang menghadiri dan mengikuti Upacara Kenegaraan. Juga bersama dengan sejumlah Akademisi, Ilmuwan, Intelektual, Cendekiawan, Budayawan, Seniman, Jurnalis, Aktifis, Pengusaha, dan lain-lain.

 

Keseluruhan rangkaian acara kegiatan Puncak Upacara Kenegaraan dalam rangka Peringatan HUT Kemerdekaan RI berlangsung setiap tahun di Istana Merdeka. Maknanya senantiasa mengandung Nilai-Nilai Proklamasi Kemerdekaan, Nilai-Nilai Kemerdekaan, Nilai-Nilai Kejuangan, Nilai-Nilai Kerakyatan, Nilai-Nilai Kebangsaan, Nilai-Nilai Kepahlawanan yang patriotik. Juga selalu mengingatkan dan menggelorakan Jiwa Semangat Proklamasi dan Makna Kemerdekaan. Penyelenggaraan Upacara Kenegaraan RI HUT Kemerdekaan, juga semakin kreatif, inovatif, dinamis, visioner, misioner, dan mengalami perkembangan kemajuan yang berdampak dan yang berarti heroik dan positif.

 

Ada beberapa kegiatan dalam rangkaian acara saat Puncak Upacara Kenegaraan  Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan. Ada Pembacaan Naskah Teks Proklamasi oleh Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo ; ada Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih oleh Tim Paskibraka ; ada Pembacaan Doa oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas ; ada beberapa acara dan kegiatan lainnya. Ada juga sejumlah penampilan kesenian, kebudayaan, kedirgantaraan (Pesawat TNI AU) ; ada penampilan Paduan Suara dan Vocal Solo (Putri Ariani, dan lain-lain) yang menyanyikan dan melantunkan Lagu-Lagu Daerah-Nusantara dan Nasional, Lagu-Lagu Perjuangan ; ada penampilan Tari-Tarian dan Musik (Alat Musik) etnik kultural dari beberapa daerah Indonesia ; dan ada beberapa penampilan lainnya.

 

Ada penampilan sejumlah Tari-Tarian dan Musik (Alat Musik) dari beberapa daerah Indonesia, antara lain dari daerah “Bumi Aekhula” Kabupaten Nias Barat, Kepulauan Nias (Kepni), Sumatera Utara (Sumut). Peserta (Penari, Pemain Musik, Pelatih, Ketua dan Anggota Tim) berjumlah sebanyak 150 orang. Semua Penari adalah siswa atau pelajar SMP dan siswa SMA yang langsung dan murni berasal dan berangkat datang dari Nias Barat, Kepni yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Parbudpora) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias Barat April Imelda Juwita Hia sebagai Ketua Tim Delegasi dan Rombongan dengan didampingi oleh Anggota Tim.

 

Masyarakat dan jajaran Pemkab Nias Barat, Kepni di bawah kepemimpinan Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu sudah mematangkan dan memastikan kualitas persiapan dan kualitas penampilan Delegasi dan Tim Kesenian dan Kebudayaan Nias Barat, Kepni di Istana Merdeka. Demikian juga jajaran Dinas Parbudpora dan Dinas terkait lainnya beserta sejumlah institusi dan pihak terkait lainnya, pada dasarnya sungguh-sungguh memaknai “undangan agung” penampilan tersebut dengan semakin mematangkan dan memastikan kualitas kerjasama dan kerja bersama. Nias Barat dan Kepni untuk Indonesia. Indonesia untuk Nias Barat dan Kepni.

 

Beberapa waktu sebelumnya sudah ada komunikasi dan koordinasi antara Penulis, Bupati Nias Barat, Kepala Dinas Parbudpora Nias Barat, dan beberapa pihak terkait strategis dan teknis. Intinya dan utamanya adalah perihal mengenai penentuan penunjukan dan penetapan pemilihan Nias Barat untuk diundang tampil saat Upacara Kenegaraan dalam rangka Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78  di Istana Merdeka. Kehadiran, keberhasilan, kebermanfaatan penampilan tersebut semakin membawa nama baik daerah Nias Barat dan Kepni. Juga mempromosikan keadaban dan kebudayaan etnik lokal daerah Nias Barat dan Kepni sebagai kesenian dan kebudayaan nusantara. Kemudian mengharumkan armosfir dan ekosistem Nias Barat dan Kepni di tingkat nasional, regional kawasan, dan internasional .

 

Kehadiran dan penampilan tersebut atas undangan Presiden  Jokowi melalui Istana Kepresidenan, Sekretaria Negara, Sekretariat Kepresidenan, Panitia Nasional. Ada penampilan Tari Moyo, Tari Folaya Saembu, Tari Baluse, Tari Maena. Penulis sudah mengunjungi Nias Barat, Kepni beberapa minggu sebelumnya untuk memantau dan menyaksikan langsung ke lapangan. Kunjungan tersebut untuk semakin mematangkan dan memastikan kualitas persiapan keseluruhan sumber daya dan Tim. Juga kualitas persiapan lainnya, terutama rencana keberangkatan dan kedatangan serta penampilan kesenian dan kebudayaan yang akan ditampilkan oleh Warga Bumi Aekhula-Nias Barat, Kepni, di Istana Merdeka.

 

Jajaran Pemerintah Nasional NKRI di bawah Kepemimpinan Presiden RI Jokowi sudah mengundang Nias Barat, Kepni secara resmi, langsung, dan terbuka. Hakekatnya adalah untuk menampilkan dan “menyuarakan” atmosfir dan ekosistem mengenai dan tentang Nias Barat dan bahkan Kepni melalui suguhan kesenian dan kebudayaan dalam bentuk Tari-Tarian. Penampilan dan “Penyuaraan” tersebut dilihat, didengar, diikuti, dipantau, ditonton, dan disaksikan oleh ratusan juta masyarakat lokal, nasional, dan internasional.

 

Penampilan dan “Penyuaraan” tersebut berlangsung di Istana Merdeka sebagai sebuah Gedung Istana yang sangat sarat atau penuh dengan Nilai-Nilai yang bersejarah, berkebudayaan, berkeadanan tinggi, luhur, dan mulia. Juga berlangsung dalam Upacara Tertinggi Kenegaraan, yaitu Puncak Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan dan Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI. Perspektif kehadiran dengan penampilan dan “penyuaraan” tersebut adalah sesuatu yang terbaik dan bersejarah serta “menyejarah”. Juga amat bernilai monumental tinggi dan lama sepanjang masa.

 

Undangan beserta keseluruhan kehadiran dan penampilan tersebut adalah simbol penghormatan utama dan penting. Juga lambang penghargaan strategis dan pokok dari Negara dan Pemerintah Indonesia terhadap dan bagi Nias Barat dan Kepulauan Nias secara keseluruhan. Semoga keberhasilan dan kebermaknaan dari kehadiran dan penampilan tersebut dapat menjadi peluang dan kesempatan berkelanjutan bagi Nias Barat, Kepni dan Indonesia. Lagi pula merupakan potensi dan tantangan kini dan selanjutnya ke depan bagi Nias Barat, Kepni dan Indonesia untuk Memperhatikan, Membangun, dan Memajukan Nias Barat dan Kepulauan Nias.

Jakarta, Indonesia, Kamis, 17 Agustus 2023.

“Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”

Salam Proklamasi Kemerdekaan RI ; Dirgahayu HUT Kemerdekaan RI ke-78.

Komentar