Minahasa Utara, JKN – Penemuan mayat di bukit kaki dian kelurahan airmadidi atas kecamatan airmadidi minahasa utara korban yang diketahui berinisial Novianti (15) th warga maumbi yang terjadi pada tanggal 14 Juni 2018 silam,” awalnya sempat tidak diketahui dikarenakan korban diduga meninggal dunia akibat kecelakaan.
Seperti kata pepatah, Takkan Lari Gunung Dikejar, akhiirnya kematian novianti terkuak,” Pasalnya, satuan aparat polsek airmadidi dan polres minahasa utara terus melakukan pengembangan. Alhasil polisi ahirnya mengungkap kematian korban meninggal akibat dibunuh oleh ND alias Nofry warga Perum Simphoni Kecamatan Kalawat.
Pernyataan polres minahasa utara dalam Press Release nya mengatakan,” novianti yang merupakan teman dekat ND alias nofry dibunuh hanya karena cemburu setelah mendengar pembicaraan telepon seluler antara korban dengan lelaki lain. Selain itu ND alias nofry ternyata sudah memiliki istri yang pada saat itu telah mengandung delapan bulan.
Lebih lanjut dikatakan,” pada tanggal 18 Juni 2018, tersangka nofry bersama korban bertemu dengan dua teman mereka di airmadidi, selanjutnya mereka bersama sama menuju ke objek wisata Kaki Dian. Dilokasi wisata tersangka berduaan bersama korban sementara temannya berada di tempat terpisah. Saat berduaan, korban kembali menerima telepon dari seseorang (kemungkinan cowok lain), menurut pengakuanya,” tersangka sempat mendengar suara dari telefon memanggil nama korban dengan sebutan sayang.
Selanjutnya kapolres minahasa utara Alfaris Pattiwael SIK MH menjelaskan,” korban dan tersangka terliabat adu mulut dan bertengkar karena hal tersebut meskipun pada saat itu sempat dilerai oleh dua orang teman mereka.
Selanjutnya korban dan tersangka memutuskan untuk pulang bersama dua orang teman mereka. Namun disaat korban dan tersangka yang pada saat itu mengendarai sepeda motor rupanya mengalami rem blong di turunan lokasi wisata sehingga sempat jatuh,” ungkap kapolres.
Selanjutnya kata kapolres, korban novianti pada saat itu masih hidup. Namun rupanya tersangka nofry yang saat itu masih dalam keadaan emosi kemudian mencari sebuah batu besar yang selanjutnya batu tersebut dihatamkan kekepala korban hingga meninggal dunia.
Selang beberapa saat kemudian tersangka pulang kerumah dan membiarkan korban begitu saja. Ahirnya mayat korban ditemukan sudah membusuk oleh petani setempat,” pungkas Kapolres seraya menambahkan. Setelah dilacak melalui sepeda motor di TKP, tersangka ditahan atas dugaan awal kelalaian yang mengakibatkan kematian korban Novianti.
Sementara itu tersangka menyatakan penyesalan atas perbuatan yang mengakibatkan meninggalnya korban. Saya sangat menyesal atas hal ini, jika bebas nanti saya berniat akan jadi pelayan Tuhan,” ujar ND menyadari seberapa berat pasal yang mengincar perbuatannya nanti di persidangan.(erlangga)
Komentar