Gambar Ilustrasi
Berita sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Hampir sepekan ini keberadaan gas elpiji 3 kilogram atau gas melon di Kabupaten Banyuwangi terjadi kelangkaan. Kejadian ini mulai dikeluhkan oleh masyarakat terutama para ibu rumah tangga.
Salah satu ibu rumah tangga di kelurahan tukang kayu, Evi mengatakan, sudah hampir sepekan dirinya kesulitan untuk mencari gas elpiji 3 kilogram. Kata dia, hampir semua toko stok gas melon kosong.
“Saya ini tadi pagi kebingungan terpaksa harus mencari gas melon ini, sampai ke luar kampung. Karena di wilayah rumah saya ini setiap toko yang biasanya menjual gas melon katanya kosong,” cetus Evi, Minggu (23/7/2023).
Evi tidak mengetahui persis apa penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kilogram ini. Namun dia berharap agar tidak berlarut-larut. Karena gas elpiji 3 Kilogram tersebut saat ini menjadi kebutuhan utama masyakrat terutama ibu rumah tangga.
“Kalau ini terus terjadi saya masak mau pakai apa? Wong sekarang pakai kayu bakar sudah tidak ada, bahkan pakai kompor biasapun sudah tidak punya, jadi ya harus pakai gas melon itu,” tambah Evi.
Ibu rumah tangga lainya, Ana menyatakan, dirinya terpaksa mencari gas elpiji harus berkeliling kampung dan kearah Pasar Besar Kota, namun tidak ditemukan satupun.
“Ini saya sudah keliling kampung, terus saya keliling, namun saya tidak menemukan satupun ada gas elpiji 3 Kilogram,” kata Ana.
Ana berharap, kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram ini, segara bisa teratasi. Sebab jika tidak membuat resah masyarakat, karena selama ini sudah tergantung dengan gas elpiji dalam urusan dapur.
“Tolong, gas elpiji dinormalkan kembali, agar kita mau masak tidak kebingungan seperti ini,” tegasnya.
Sementara itu, kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram menjadi sorotan bagi beberapa Media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Mbah Semar Pemimpin Redaksi Media Jejakindonesia.id mendapat banyak keluhan dari masyarakat akibat kelangkaan gas elpiji 3 kg yang kini terjadi, dikarenakan pasokan dari agen yang lambat apa karena mau menjelang pemilu 2024. Masyarakat yang beli gas Elpiji 3kg diminta menunjukkan KTP, tidak seperti biasanya.
Dengan kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram ini, membuat masyarakat was-was. Pasalnya gas saat ini telah menjadi barang kebutuhan pokok yang setiap hari digunakan,”ujar Mbah Semar
“Mbah Semar berharap kepada para pihak untuk mencari solusi terkait kelangkaan gas elpiji 3 kilogram ini, terlebih lagi saat ini kayu bakar sudah sulit didapat,” harap Mbah Semar.
Selanjutnya, Mbah Semar berharap pihak Dinas terkait untuk secepatnya melakukan sidak mengatasi kelangkaan ini.
“Mbah Semar meminta Dinas terkait di Kabupaten Banyuwangi secepatnya mengambil tindakan tegas untuk mengatasi kelangkaan itu, karena sangat meresahkan masyarakat,” pungkas Semar. (*)
Publisher Teddy
Komentar