Berita Sidikkasus.co.id
PADANG LAWAS – Sejumlah Mahasiswa dan Pemuda yang mengatasnamakan Koalisi Mahasiswa Pribumi Sumatera Utara (KOMPRI-SU) dan Gerakan Pemuda Mahasiswa (GPM) berunjuk rasa damai di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Padang Lawas, Jumat (19/05/2023). Aksi damai tersebut di kawal ketat oleh personil Polres Palas dan Satpol PP.
Panaekan Hasibuan selaku kordinator aksi dan Kurnia Hasibuan sebagai kordinator lapangan saat aksi menyampaikan beberapa poin tuntutan atas kekecewaan sekaligus rasa prihatin atas kinerja DPRD Kab. Padang Lawas yang selama ini mulai dari persoalan pengerjaan jalan yang terbengkalai, gaji Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang sudah beberapa bulan tidak dibayarkan, hingga persoalan defisit anggaran.
Mereka meminta Anggota DPRD Kab. Padang Lawas untuk bersuara atas mandeknya perbaikan jalan yang sudah dianggarkan dari APBD Pemprov Sumatera Utara.
Mempertanyakan tupoksi DPRD Kabupaten Padang Lawas yang selama ini diam dan seolah buta atas terjadinya defisit anggaran di Kabupaten Padang lawas yang diduga mencapai puluhan milyar rupiah.
Meminta kepada DPRD Kabupaten Padang Lawas untuk segera memanggil pejabat terkait atas persoalan defisit anggaran yang terjadi serta meminta DPRD untuk dapat menengarai persoalan gaji TKS yang di duga sudah beberapa bulan belakangan ini belum mendapatkan hak sebagai mana mestinya.
Selanjutnya Kurnia Hasibuan dengan tegas meminta kepada DPRD Kab. Padang Lawas dalam beberapa poin di atas untuk segera di atensi agar secepatnya untuk diselesaikan.
“Apabila Anggota DPRD yang terhormat tidak mampu ataupun tidak sanggup dalam menyelesaikannya, tanpa mengurangi rasa hormat kami sarankan agar lebih baik mengundurkan diri saja, itu lebih terhormat”, tegas Kurnia
Setelah lama berorasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Padang Lawas, tidak satu pun dari 30 Anggota Dewan yang datang dan keluar menanggapi aspirasi tersebut.
“Jadi patut hari ini kita menduga bahwa DPRD kita selama ini makan gaji buta, sebab isu ini sudah berbulan-bulan lamanya dan DPRD Palas yang sudah mendapat amanat dari masyarakat tidak melaksanakan tupoksi nya sebagaimana mestinya, cenderung hari ini kita melihat seolah DPRD kita tidak tahu apa yang masyarakat rasakan dan keluhkan bahkan tidak mau mendengar dan pasif tidak mau berbicara lantang dalam hal mengentaskan persoalan yang ada. Pungkasnya. (HS79).
Komentar