Mangkraknya pembangunan BTS di kabupaten Sintang, pihak terkait saling lempar tanggung jawab, masyarakat merasa di PHP oleh pemerintah

Berita sidikkasus.co.id

SINTANG KALBAR – Program pemerintah dalam menjangkau setiap pelosok untuk mendapatkan jaringan internet ke setiap desa khusus di pedalaman sangat di harapkan masyarakat.

Dalam tahun 2022 Pemda Sintang sudah membangun sebanyak 207 BTS yang menyebar di 14 kecamatan di kabupaten sintang, program pembangunan BTS ini adalah program dari kementerian Kominfo berkoordinasi dengan pihak kabupaten Sintang.

Namun sayang pembangunan BTS di sebagian besar di daerah pedalaman di anggap oleh masyarakat gagal, dimana BTS sudah rampung namun sinyal tidak bisa di gunakan bahkan sinyal yang sudah ada malah hilang, serta banyak pembangunan BTS yang sampai sekarang belum selesai ( mangkrak ) yang di tinggal begitu saja oleh pihak pelaksana di lapangan, bahkan sebagian upah tukang dan material belum di bayar oleh pihak kontraktor.

Saat awak media konfermasi ke pihak pengelola di lapangan mereka mengatakan silahkan hubungi pihak fiberhome sebagai pemenang tender sebab pembangunan BTS sudah kami limpahkan ke pemenang tender atau pihak Kominfo sebab mereka ada meeting dengan pihak Fiberhome setiap beberapa Minggu sekali untuk mengetahui kelanjutan pembangunan BTS tersebut.

Dinas Kominfo Sintang Kurniawan saat di hub media via wa belum bisa di temui awak media, Kurniawan hanya mengatakan bahwa ini program pusat, Kominfo seolah lepas tangan terkait mangkraknya pembangunan BTS di kabupaten Sintang.

Salah satu warga desa Landau buaya sebut saja baking ,sangat kecewa , desa Landau buaya tersebut terletak di kecamatan ketungau tengah kabupaten sintang Kalimantan barat merasa sangat kecewa sekali atas pembanguan BTS di desa Landau buaya ” kami merasa di PHP oleh pemerintah dengan di bangunnya BTS di mana tower tersebut hanya beberapa bulan saja bisa di gunakan tapi sekarang sudah tidak berfungsi lagi, dulu sebelum ada BTS kami masih bisa akses internet sekarang malah sinyal hilang semua ” harapan kami sebagai masyarakat supaya BTS tersebut dapat di fungsikan sebagai mana mestinya, sebab masyarakat saat ini sangat membutuhkan jaringan internet, ujar Baking

Bahkan menurut keterangan salah satu tokoh masyarakat yang enggan di sebutkan namanya mengatakan bahwa bahan yang di gunakan untuk membangunkan tower adalah bahan ilegal, kami mohon pihak terkait bisa mengecek ke lapangan untuk membuktikan material yang di gunakan oleh pihak kontraktor, pemerintah sudah gelontorkan dana yang cukup besar namun hasil di lapangan kita lihat bersama 2 jauh dari harapan masyarakat, pungkasnya. ( Tim )

Pewarta kepala perwakilan Kalbar.Ahmad Rezaly.s

Komentar