Berita Sidikkasus.co.id
PADANG LAWAS – Di Kabupaten Padang Lawas (Palas) Harga Gas Elpiji menembus angka hingga 38 ribu pertabung nya di kalangan warung pengecer wilayah kecamatan Barumun.
Selain gas melon itu menjadi langka di pasaran, hal itu juga memicu kenaikan harga yang luar biasa yang sebelum nya hanya 20 – 21 ribu di kalangan pengecer kini menembus harga hingga 38 ribu pertabungnya.Hal tersebut menjadi tanda tanya khususnya di kalangan kaum ibu, kenama harga gas yang bersubsidi itu menembus hingga 38 ribu,sementara harga het dari pertamina di ketahui hanya 18 ribu pertabung ke pengusaha pangkalan gas elpiji yang ada di kabupaten.
Informasi yang di himpun Sidikkasus di lapangan jumat (07/4/23) di wilayah kecamatan Barumun Kelurahan Pasar Sibuhuan terlihat di sejumlah warung pengecer mengalami kekosongan gas elpiji 3Kg,
salah satu warga pemilik warung pengecer gas elpiji 3 Kg di lingkuan VI kelurahan Pasar sibuhun saat di jumpai wartawan mengakui bahwa gas elpiji 3Kg memang sangat susah di dapatkan.
ketika di tanyak penyebab kelangkaan tersebut ia juga bingung, tidak mengetahui penyebab nya selain barangnya katanya langka harganya pun cukup melambung tinggi hingga mencapai 38 ribu,
Tambah nya di pusat ibukota kabupaten saja sudah 38 ribu pertubung nya,bagaiman pulak di daerah terpencil seperti daerah Trans Pir Sosa.Ungkap Warga.
Terkait kelangkaan gas elpiji 3 Kg di wilayah kabupaten Padang Lawas,Dimintak kepada Aparat Penegak Hukum(APH) untuk sedikit memperhatikan apa yang menjadi keluhan di tengah masyarakat, dan mengejar penyebab terjadinya kelangkaan gas elpiji 3Kg sehingga berdampak pada harga yang cukup mahal hingga menembus 38 ribu. (HS79)
Komentar