Sekkorwil FW & LSM Kabupaten Melawi Geram, Kami Tetap Pantau Aktifitas Peredaran Kayu Illegal

Berita SidikKasus.co.id

MELAWI-KALBAR – Sekkorwil FW&LSM Kalbar Indonesia Jumain mengecam keras Atas Ancaman Seorang Oknum Preman terhadap salah satu wartawan di Kabupaten sintang kalimantan barat. Yang mana ancaman tersebut bermula dari keresahannya atas peliputan terhadap usaha ilegal rekannya yang ditemukan sedang beroperasi yaitu sebuah mobiltruk KB.8376 JL yang bermuatan kayu dari Kabupaten Melawi dipertanyakan oleh rekan media di sintang pada,15/03/2023.

“Oknum preman tersebut datang atas pemberitahuan dari oknum berinisial (N) sang pengawal truk bermuatan kayu ilegal yang menggunakan mobil minibus KB.1722 JL.
Setibanya di TKP marah marah dan mengancam oknum wartawan.

Kami selaku pekerja wartawan yang bernaung di perusahaan media mengecam keras atas ancaman tersebut apa lagi oknum tersebut mengatakan kalau semua media telah di rangkul.

Apa maksudnya oknum tersebut mengatakan kalau semua media sudah di rangkul apakah memang betul seperti yang diucapkan oknum tersebut ataukah memang ada oknum yang mengatasnamakan perusahaan media untuk ikut membantu memuluskan kegiatan ilegalnya demi mengambil keuntungan pribadi sehingga mengorbankan nama baik dari masing masing media ucap (Jumain) salah satu Pimpinan Redaksi Harian Melda News Online yang juga selaku Sekkorwil FW&LSM Kabupaten Melawi.Jumat/(24/03/2023).

Jumain mengatakan bahwa untuk mengetahui siapa sebenarnya oknum yang menebarkan ancaman terhadap wartawan serta memfitnah kalau semua media sudah di rangkul untuk memuluskan kegiatan ilegal tersebut dirinya akan melacak pemilik minibus dengan Nopol.KB.1722 JL yang di kendarai oleh saudara oknum yang berinisial (N).

Sebab bermula dari oknum( N ) lah si preman datang marah marah serta mengeluarkan kata kata ancaman dan memfitnah semua perusahaan media online.

“Jumain juga minta kepada media penerbit berita tersebut agar transparan kepada rekan sesama jurnalis siapa sebenarnya oknum berinisial (N) dan salah satu oknum yang bergaya preman tersebut jangan sampai penerbitan berita tersebut timbul unsur fitnah dan saling tuding dikalangan sesama profesi,karena setiap media berbeda siapa Kabiro atau wartawan,jurnalis di masing masing wilayah kabupaten,maupun propinsi,dan juga perlu di ketahui setiap media tidak bisa di wakili media lain atau atas nama tutupnya”.

Publish:(Sofyan /Tim).

Komentar