Berita Sidikkasus.co.id.
BANYUWANGI – Pasca musibah banjir yang terjadi akibat hujan yang mengguyur wilayah Banyuwangi sejak sore sampai malam membuat Sungai Kalilo tidak bisa menampung debit air yang sangat besar sehingga meluap ke permukiman warga Sabtu ( 11/02/2023)
Luapan air dari Sungai Kalilo tersebut tidak hanya air tapi juga membawa material lumpur yang sangat banyak dan masuk ke rumah- rumah warga.
Pasca terjadinya banjir ini banyak warga yang terdampak salah satunya yang sangat parah itu terjadi di Kelurahan Kepatihan dan Kelurahan Panderejo Kecamatan Banyuwangi. Dua Kelurahan memang berdekatan hanya di batasi dengan jembatan yang berada di atas Sungai Kalilo.
Salah satu warga Kelurahan Kepatihan yang tidak mau di sebutkan namanya menyampaikan,” ini banjir terparah selama kurun waktu satu tahun terakhir, memang disini boleh di bilang banjir langganan tapi tidak separah pada hari ini.” Ujarnya.
Kami bersama warga yang lain sangat trauma jikala sudah musim hujan, karena rumah dengan plensengan lebih tinggi rumahnya. Kami berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi agar bisa mencari solusinya sehingga warga yang ada di bantaran Sungai Kalilo ini merasa aman dan nyaman.
Masih lanjut ” sejak kami kecil sampai dewasa baru kali ini dalam satu tahun terakhir sudah tiga kali mengalami kebanjiran,dan menurut kami ini yang terparah, karena material lumpurnya hampir setinggi lutut orang dewasa.
Dedy Utomo,SE selaku Koordinator Taruna Siaga Bencana( TAGANA) Kabupaten Banyuwangi menambahkan” kami sangat berterima kasih kepada personil Tagana yang sudah berjibaku dengan pihak TNI dan BPBD dalam giat pembersihan material lumpur yang masuk kerumah warga dampak dari pasca terjadinya banjir” Ucap Dedy.
Selain itu kami terus berkomonikasi dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ( DINSOS PPKB) Banyuwangi sebagai pembina dan fungsional Tagana, dengan masukan serta arahan dari Ibu Henik Setyorini, AP M.Si selaku Kadinsos maka anggota Tagana harus turun ke lokasi.
Tidak hanya itu kami mulai kemarin sore sudah menginformasikan kepada semua personil Tagana agar tetap waspada, mengingat curah hujan yang melanda Banyuwangi mulai sore hari sampai malam cukup tinggi. Pintanya.
Kami sangat berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi untuk mencari jalan keluarnya dengan cara reklamasi atau pengerukan Sungai Kalilo, bisa juga dengan mempertinggi plengsengan sehingga jika terjadi hujan lebat di hulu air tidak sampai meluap,karena kita tahu selama ini antara rumah dengan plensengan lebih tinggi rumahnya, terutama rumah warga yang yang berada di bantaran Sungai Kalilo masuk Kelurahan Kepatihan Banyuwangi.” Singkatnya.
REPORTER ( PENDIK)
Komentar