Kantor UPT PJJ Jember di Jalan PB Sudirman No 17, Jember (foto: Sidikkasus)
Berita: Sidikkasus.co.id
JEMBER – Oknum pejabat PPK (Pejabat Pembuat komitmen) di lingkungan PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur UPT PJJ Jember disinyalir demam terhadap wartawan, Jumat (20/1/2023).
Hal itu terbukti ketika wartawan media ini tidak bisa melakukan konfirmasi kepada pejabat tersebut yang notabene pihak yang berkompeten dalam memberikan tanggapan atau informasi terkait molornya proyek nilai Rp 40 miliar untuk paket pekerjaan jalan provinsi batas Lumajang- Kencong hingga Kasian dengan pelaksana PT. Timbul Persada.
Diketahui bahwa PT. Saicle Jasa dan PT. Bhakti Persada KSO selaku konsultan pengawas proyek tersebut habis kontrak per tanggal 30 Desember 2022. Pengawasan lanjutan di lapangan dikembalikan ke dinas dalam hal ini PPK UPT PJJ Jember.
Hal tersebut disampaikan Dono selaku konsultan pengawas PT Saicle Jasa pada proyek tersebut.
” Kontrak kita sebagai konsultan pengawas di lapangan sudah berakhir di 30 Desember 2022 dan dikembalikan ke UPT,” kata Dono kepada media ini beberapa hari yang lalu.
Padahal keberadaan media yang sudah diatur dalam Undang-undang yang fungsinya menunjang kinerja dari Pemerintah dalam hal ini untuk menunjang program-program pemerintah, agar Transparan dalam penyampaian informasi baik.
Namun hal ini disinyalir tidak berlaku di lingkungan Kantor UPT PJJ Jember.
Seharusnya oknum pejabat di kantor tersebut memahami UU pers nomor 40 tahun 1999.
Karena di undang-undang tersebut disebutkan, Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, online, maupun media elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia.
Oknum pejabat PPK tersebut sulit untuk dikonfirmasi baik dengan cara mendatangi kantornya maupun melalui sambungan telepon selulernya.
Pejabat tersebut sangat sulit untuk ditemui dengan berbagai alasan menurut sekuriti di kantor tersebut pejabat lagi ada rapat di lapangan.
” Di lapangan pak pulangnya tidak tentu, kadang pulangnya hingga larut malam. Untuk kepala UPT di Surabaya,” ucap sekuriti itu.
Hingga berita ini ditayangkan oknum pejabat PPK tersebut belum merespon konfirmasi yang sudah kami kirimkan melalui pesan chat WhatsApp pribadinya.
Reporter: Herman
Komentar