13 Orang Pengurus LPTQ Kota Bukittinggi di Pimpin Sekretaris, kunjungi LPTQ Kota Medan

Berita Sidikkasus.co.id

Bukitinggi Sumbar_ Sebanyak 13 orang Pengurus LPTQ Kota Bukittinggi di Pimpin Sekretaris Hilaluddin dan Bendahara, Hj. Misra Elfi kunjungi LPTQ Kota Medan.

Dalam rangka untuuk meningkatkan pembinaan Kafilah sekaligus sharing trik positif dalam mempertahankan Kafilah yang berpotensi.

Dan sebanyak 13 orang pengurus LPTQ Kota Bukittinggi di pimpin Sekretaris, Hilaluddin dan Bendahara, Hj. Misra Elfi kunjungi LPTQ Kota Medan.

Kunjungan Study Tiru dari pengurus LPTQ Kota Bukittinggi ini disambut dengan hangat sejumlah Pengurus LPTQ Kota Medan.

Yaitu Muhammad Ali Hanafiah (Sekretaris LPTQ sekaligus Kabag Kesra), Hj. Nurlela Harahap (Bendahara LPTQ ) dan Mara Sakti (Sekretaris II LPTQ Kota Medan), Agus Maryono (Sekretaris III LPTQ ), Sabtu 24 Desember 2022 di Grand Inna Hotel Medan.

Dalam sambutan Muhammad Ali Hanafiah (Sekretaris LPTQ Kota Medan sekaligus Kabag Kesra) menyampaikan ucapan selamat datang.

Dan atas nama pemerintah Kota kami mengucapkan selamat datang di Kota Medan kepada tamu kami pengurus LPTQ Kota Bukittinggi.

Mudah-mudahan kegiatan silaturrahmi sekaligus sharing diskusi ini bisa menghasilkan manfaat bagi LPTQ di masing-masing daerah,” tuturnya menyampaikan selamat datang.

Selanjutnya, Kabag Kesra ini menyampaikan salam maaf ketua LPTQ Kota Medan yang tidak bisa hadir menyambut kedatatang LPTQ Kota Bukittinggi sekaligus menyampaikan beberapa hal terkait Kota Medan.

Kota nemiliki 21 kecamatan dan 151 Kelurahan memiliki lebih kurang 2,5 Juta jiwa penduduk yang memiliki salah satu misi untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur’an.

Kota Medan di bawah kepemimpinan bapak Bobi Nasution konsen memperhatikan pembinaan karakter generasi muda,” tuturnya.

Selanjutnya Kabag Kesra menjelaskan bahwa LPTQ di Kota Medan sangat mempunyai peranan penting dalam membentukan karakter generasi muda terutama terkait pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an.

“Sangat besar fungsi LPTQ di Kota Meda dalam ini dalam rangka membentuk karakter Kota Medan sesuai dengan visi misi pemerintah Kota yaitu membumikan nilai-nilai ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan masyarakat menuju Medan berkah, maju kondusif.

Terkait prestasi Alhamdulillah Kafilah Kota Medan sudah 3 tahun berturut-turut menjadi juara umum tingkat provinsi.

Kita terus berupaya melakukan pembinaan secara berkesinambungan dan mari kita saling berkomikasi dan berkalaborasi dalam pembinaan generasi Al-Qur’an di daerah masing-masing,” katanya lagi.

Sementara itu Hilaluddin selaku sekretaris LPTQ Kota Bukittinggi menyampaikan terimakasih atas sambutan yang begitu ramah di berikan LPTQ Kota Medan.

Sesuai arahan ketua LPTQ Kota Bukittinggi kami datang ke Kota Medan dalam rangka melaksanakan Study Tiru sekaligus menggali trik positif terkait pembinaan Kafilah di Kota Medan.

Pesan ketua LPTQ Kota Bukittinggi kami di suruh mempelajari baik-baik bagaimana cara pembinaan yang di lakukan LPTQ Kota Medan dalam rangka melahirkan kafilah-kafilah unggul sehingga berhasil mempertahankan juara tingkat provinsi 3 kali berturut-turut sehingga dapat pula di terapkan LPTQ Kota Bukittinggi.

Dan untuk meningkatkan prestasiKafilah” kata Hilaluddin menyampaikan tujuan kedatangan rombongan.

Selanjutnya Hilaluddin menyampaikan sekelumit terkait Kota Bukittinggi, Kota Bukittinggi merupakan Kota wisata, Kota Perdagangan dan Kota Pendidikan serta Kota Bukittinggi memiliki luas 23 Km persegi.

Kota Bukittinggi dengan jumlah penduduk sekitar lebih kurang 120.000 jiwa dengan tiga kecamatan dan 24 Kelurahan.

Menciptakan Bukittinggi Hebat, Berlandaskan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah dan sekarang pemerintah Kota Bukittinggi dalam mewujudkan misi tersebut salah satunya mencanangkan satu kelurahan satu rumah tahfidz,” jelasnya.

Di sesi tanya jawab sekretaris III LPTQ Kota Bukittinggi, Agus Maryono menjelaskan “Pengurus dan pelatih LPTQ Kota Medan dengan para Kafilah tidak ada jarak sehingga ada hubungan emosional yang baik.

Dengan menggunakan dana yang di berikan pemko 4,6 M, para kafilah MTQ dibina secara berkesinambungan.

Tantangan kita kedepan adalah dengan kemajuan zaman bagaimana kita bisa menanamkan generasi muda untuk cinta Alqur’an salah satunya melalui Magrib Mengaji.

Dan pelatihan-pelatihan sepanjang masa dan menanamkan sifat agar bisa melalui Junior, hal ini membuat pengurus dan pembina kerepotan dalam menanamkan mental juara,” jelasnya. (Syafrianto.S.Sos)

Komentar