Berita Sidikkasus.co.id
HALSEL, – Soal Mafia BBM bersubsidi hingga melonjak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Ibu Kota Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Provinsi Maluku Utara. Dengan Harga Het mencapai Rp.20.000. membutuhkan perhatian khusus Pemkab Halmahera Selatan menstabilkan kembali sesuai harga Het.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan koperasi (Perindang-Kop) Halsel. Muhammad Mustafa, di konfirmasi di ruang kerjanya. Pada Rabu/21/12/22 sekitar pukul 10:08 Wit.
Pada Awak Media Sidikkasus.co.id Biro Halsel. Muhammad mengatakan Mafia BBM hingga terjadi kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan Minyak Tanah di Ibu Kota Kec. Obi. kelelaian Camat selaku perpanjangan tangan Bupati Halsel.
Pegawai yang ada di Dinas Perindang (Halsel) sangat terbatas sehingga kami minta Masyarakat turut serta mengawasi. Termasuk ade-ade Wartawan terima kasih sudah memberikan informasi sehingga kami bisa tau hal-hal yang terjadi di pelosok pedesaan.
Persoalan kenaikan harga BBM bersubsidi dan apa yang adik Wartawan temukan di Ibu Kota Kec. Obi. Saya tetap tindak lanjuti dalam waktu dekat.
Apa lagi saat ini mendekati kegiatan pergantian Tahun Baru yang akan digelar di Obi, maka harga BBM bersubsidi pun harus Stabil. Kata Muhammad.
Lebih lanjut, Muhammad, berharap Kepala Desa setempat seharusnya membuat laporan resmi ke kami terkait kenaikan harga BBM bersubsidi, sehingga kami dapat menindaklanjuti secepat mungkin sebelum menimbulkan keresahan Masyarakat.
Begitu juga Camat adalah perpanjangan tangan dari Bupati Halamahera Selatan. karena sebagaian besar kewenangan Bupati di serahkan ke Camat, harus mampu mengatasi semua itu. Jelas Muhammad.
Saya juga berharap Masyarakat dapat membantu melakukan pengawasan BBM Subsidi , dan jika ditemukan ada yang sengaja menjual di atas harga Het, maka buatkan aduan tertulis secara resmi ke kami disertakan bukti permulaan berupa Video atau Foto.
Dalam hal ini, apa yang Masyarakat temukan Mafia BBM dan kenaikan harga BBM bersubsidi di Obi. Secepat mungkin saya akan kordinasikan dengan Camat Obi, untuk melakukan penelusuran di Pangkalan dan pengecer maupun di kedua SPBU Obi.
Sebab, paska kenaikan harga BBM, Bupati Halmahera Selatan telah mengintruksikan agar minyak Tanah dan Pertalite serta Solar dilarang keras diperjual belikan di jalan-jalan oleh pengecer.
Sedangkan semua Pangkalan juga di larang menampung dan menjual Pertalaiet maupun Solar karena ijin yang Dinas Perindang keluarkan adalah Ijin Minyak Tanah, Bukan pertalaiet dan Solar. Jika ada kedepatan, maka kami pastikan membuat penyitaan dan memberikan sangsi tegas sesuai Hukum yang berlaku. Tegas Muhammad.
” Terpisah, Camat Obi, Fahdin Bahrudin ketika dikonfirmasi melalui Via TelpHon Pesan Chats WhatsAAp, dirinya meminta Awak Media ini., pertanyakan ke pihak yang menjual BBM bersubsidi diluar harga Het.
Padahal dari hasil pantauan Awak Media ini, sejak tanggal 16-20 Desember 2022. Harga BBM Berubsidi Jenis Pertalite capai Rp20.000, per liter dan Minyak Tanah Rp.17.000, per liter sampai degan harga Rp.18.000, Per liter yang terjadi di Obi.
Coba adik tanya dulu yang menjual minyak tanah dan Pertalite diluar harga Subsidi dibeli di mana dan siapa yang menjual.
Kemudian lagi, adik hubungi ke APMS
(SPBU-OBI). pertanyakan harga enceran di motor dan mobil barapa harganya, karena yang membuat mahal keselahannya dari pihak pengecer di jalan-jalan itu., Akibat harga dari APMS. jadi adik tanya dulu kemereka barulah buatkan berita. Pinta Fahdin.
Lanjut ia, Terkait dengan minyak Tanah itu, karena kuat jatah untuk Obi kurang banyak sehingga pengecer membeli dari luar Obi (Secara Ilegal) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jadi dihitung dengan harga trasportasi membuat harga jual mahal diatas harga Het. Ungkap Fahdin.
(Kandi/Red).
Komentar