DPC GPM Secara Institusional Tak Main Main Sikapi Problematika Demokratisasi Pilkades di Halsel

Berita Sidikkasus.co.id

LABUHA, – Banyak Peristiwa Aneh yang terjadi pada momentum demokratisasi ditingkat Desa (Pilkades) yang digelar beberapa Minggu lalu, mulai dari tahapan pendaftaran Bakal Calon, hingga tiba pada hari sakral pencoblosan (Pemberian Hak Suara), ini tampak jelas terlihat dinamika yang saat ini berkembang bahwa ada banyak Desa yang mengikuti Pemilihan Kepala Desa menuai masalah dan atau Kontraversi.

“Demonstrasi, gugatan dan lain sebagainya merupakan representasi dari Kegagalan Pemerintah Daerah dalam Mengawal Proses Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Halmahera Selatan,” Ungkap Harmain Rusli Ketua DPC Gerakan Pemuda Marhaenis Halmahera Selatan. Jumat,25/11/2022, malam tadi.

Misalnya di Desa Indari Kecamatan Bacan Barat Kabupaten Halmahera Selatan. Yang baru-baru ini telah beredar di Media sosial bahwa proses pemilihan Kepala Desa di Desa Indari Kecamatan Bacan Barat masih dinilai bermasalah yang harus diseriusi oleh Pihak-pihak terkait.

Dugaan Stetmen dan Perkataan di Pusaran Pemilihan Kepala Desa di Desa Indari, yang Diduga Kuat dilontarkan oleh oknum Kepala Desa Nomor Urut 1 insial “RS” Sehari dua akan ke Labuha (Ibu Kota) Kabupaten Halmahera Selatan.

“Dengan bertujuan katanya untuk menutupi setiap pemberitaan dan mengamankan setiap pemberitaan akan di tayangkan oleh Wartawan di Halsel,” ujar Harmain.

Harmain, menjelaskan sesuai oknum kades tersebut, tidak hanya sekedar mengamankan pemberitaan di Media online, akan tetapi Oknum insial “RS” diduga juga sempat mengucapkan, “Katanya tidak ada orang yang dikenal (Orang Dalam/Orang Dekat Bupati), Kong Mo Lawan tu”. Kalimat semacam ini seharusnya tidak di lontarkan, sebab dapat memecah belah persaudaraan dan masuk kategori Kalimat Provokatif,” cetusnya.

Ini patut dipertanyakan ada apa gerangan nya sehingga berani melontarkan bahasa-bahasa yang tidak menunjukkan sebagai seorang Pemimpin di Desa itu.

Maksudnya ini kenal apa, dan orang sapa kemudian apa kaitannya dengan Pemilihan Kepala Desa Didesa Indari..?

“Sehingga kami menduga oknum Calon Kepala Desa Nomor Urut 1 Insial RS adalah Titipan Pemda dan masih ada kaitan keluarga dengan Bapak Hi. Usman Sidik,” kata dia

Lanjutnya dia, perlu diketahui bahwa banyak Dugaan Praktek Busuk dan Tak Wajar (Irasional) yang sengaja di lakukan oleh para Oknum pegawai dan ASN serta tenaga Pengajar (Guru) dalam mengawal proses Pemilihan Kepala Desa di Indari.

Pada prinsipnya pegawai dan atau ASN serta tenaga Pengajar dalam Isyarat ketentuan sangat dilarang terlibat langsung dalam praktek Politik Praktis, akan tetapi dalam pemilihan Kepala Desa di Indari justru Pegawai Negeri dan atau ASN serta tenaga pengajar alias Guru telah turut berpartisipasi dan Secara terang-terangan terlibat langsung dalam Politik Praktis.

“Ini terlihat jelas bahwasanya perangkat Pemda yang disebutkan itu telah Masuk dalam “Perangkap” dengan mengarahkan sebagian Masyarakat untuk memilih dan menangkan Bakal Calon Kepala Desa Nomor Urut 1 (Insial RS),” terangnya.

Tamba dia, Hal ini sangat membingungkan Publik Halmahera Selatan karena kelihatannya secara real mereka seperti team Sukses.

Ini sederet rangkuman dugaan pelanggaran yang terjadi di Desa Indari Kecamatan Bacan Barat Kabupaten Halmahera Selatan yakni

1). Netralitas Oknum Panitia dan BPD Yang diduga Kuat mengarahkan dukungan kepada salah satu Calon Kepala Desa Nomor Urut 1 insial RS.

2). Kuat dugaan ada Pemilih dibawah umur yang belum layak secara devacto untuk memilih kategori Pemilih TMS.

3). Meminta Kepada Bapak Hi Usman Sidik, agar segera “Pecat” terhadap oknum-oknum ASN dilingkungan Kantor Camat Bacan Barat, sebab diduga kuat tidak netral dalam mengawal system di Desa Indari karena tindakan tersebut sangat mengancam tatanan sosial (Nilai-nilai Budaya) dan atau adat seatorang di Desa Indari Kecamatan Bacan Barat.

4). Meminta Kepada DPRD segera bertindak cepat menyikapi Problematika Pilkades, sehingga setiap masalah bisa terselesaikan dengan baik dan bijak serta tidak menimbulkan konflik sosial berkepanjangan.

Oleh Karena itu atas nama Gerakan Pemuda Marhaenis DPC Halmahera Selatan Secara Institusional tidak Main-main dan tidak diam dalam menyikapi problematika Demokratisasi tingkat Desa (Pilkades) di Halmahera Selatan Umum Nya dan terkhusus di Desa Indari Kecamatan Bacan Barat Kabupaten Halmahera Selatan.

“Dalam Waktu dekat ini kami bersama warga masyarakat akan melakukan Demonstrasi di Halmahera Selatan, terkait sengketa Pilkades.” tegas Harmain. ( Jek/Redaksi)

Komentar