Berita: Sidikkasus.co.id
JEMBER – Seorang atlit Gantole Provinsi Jawa Timur pada Minggu (16/10/2022) mengalami insiden kecelakaan saat latihan di Bandara Notohadinegoro, Jember. Gantole yang ia kendarai terhempas lalu menabrak tiang Penerangan Jalan Umum (PJU).
Korban tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Korban bernama Ekani Nanda Resa. Pemuda lajang umur 21 tahun, asal dusun sumberayu, desa sumberberas, kecamatan Muncar, kabupaten Banyuwangi. Ekani tercatat sebagai atlit gantole Jawa Timur.
Ekani bersama 14 rekan lainnya sedang mengikuti Ditlatsar Lanjutan di Bandara Udara milik Pemkab Jember. Tidak ada atlit Jember yang ikut latihan bersama mereka.
Hal itu, dibenarkan oleh petugas di bagian pendaftaran pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soebandi, adanya pasien atas nama Ekani Nanda Resa masuk dan dirawat di Unit Gawat Darurat.
“Sekarang ada di ruang UGD mas,” jawab Desi kepada awak media, Minggu, (16/10/2022) pukul 19:02 wib.
Ketua cabor Gantole Jember, Nawawi, tidak mengetahui perihal kejadian tersebut.
“Biasanya saya selalu mendampingi mereka kalau pas ada kegiatan di sini” ucap Nawawi ketika dikonfirmasi.
Usai siaran di RRI Jember, sekitar pukul 14:00 Nawawi tiba di Bandara. Ketika itu para atlit sudah mengemasi perlengkapan gantole. Tidak ada pemberitahuan kepadanya soal insiden jatuhnya atlit gantole.
Di tempat lain, Ketua Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) kabupaten Jember, Rizal, membenarkan kejadian tersebut “Kami di Jember sifatnya pemberitahuan saja. Sebab tidak ada atlit Jember yang ikut latihan. Perihal insiden, sudah kami laporkan ke pengurus FASI Jawa Timur, langsung ke Pak Chaeruman,” kata Rizal saat dikonfirmasi via telepon seluler, Minggu, (16/10/2022) pukul 19:35 wib.
Seperti diketahui, Kolonel Tek Chaeruman, ST.,MT adalah Kepala Dinas Potensi Dirgantara (Kadispotdirga) Lanud Abdulrachman Saleh di Malang sekaligus sebagai sekretaris umum FASI Jawa Timur.
Menurut kesaksian rekan korban (ada 8 atlit yang ikut mendampingi di RSUD dr Soebandi), mereka melihat kejadian itu. Saat gantole yang dikendarai Ekani ditarik oleh roda motor, dengan kecepatan tertentu, gantole itu mulai naik. Tiba-tiba angin meniup kencang, posisi sayap terlalu terbuka sehingga gantole terhentak dan terbalik ke arah kiri. Detik berikutnya, gantole itu menabrak tiang PJU di timur Bandara. Akibatnya, Ekani terbentur tiang PJU hingga helmnya pecah (terbelah jadi dua) lalu korban jatuh ke bawah tiang PJU.
Dari pantauan awak media ini, korban masih dirawat di ruang UGD dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Bersambung…
(Herman)
Komentar