Berita Sidikkasus.co.id
TALIABU, – Warga Desa Todoli, Kecamatan Lede, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut) naik pitam.
Hal itu dipicu akibat belum adanya titik terang terkait penggunaan akses jalan oleh PT. Bintani Megah Indah (BMI).
Pasalnya, warga melampiaskan kemarahan dengan memalang tiga titik jalan raya menuju lokasi PT. BMI.
Kepala Teknik PT. BMI, Herdiyanto menyatakan, pihak tambang sejak awal beraktivitas sudah sesuai dengan tahapan.
Menurutnya, PT. BMI telah mengantongi izin serta bersosialisasi ke warga soal penggunaan pelabuhan dan pembebasan lahan.
“Sosialisasi kepada warga setempat, maupun pembebasan lahan untuk kebutuhan perusahaan,” kata Herdiyanto, kepada salah satu media, Kamis (6/10/2022).
Herdiyanto juga membantah isu penyerobotan lahan yang dituding dilakukan oleh pihak PT. BMI.
Ia menjelaskan, kehadiran PT. BMI di wilayah setempat sejauh ini memberikan dampak perekonomian kepada warga.
“Jadi kami tidak mungkin melakukan hal-hal yang tidak sesuai prosedur serta peraturan,” akunya.
Disamping itu, dia menjawab kabar soal perencanaan pembuatan jalan hauling atau jalan yang akan dilewati oleh alat berat nantinya.
“Perlu kami sampaikan bahwa hingga saat ini PT. BMI belum melakukan hauling,” tegangnya.
Herdiyanto mengatakan, PT. BMI selama beraktivitas memberikan dampak positif, salah satunya soal Coorporate Social Responsibility (CSR).
Dia bilang, CSR yang berhasil didistribusikan di Desa Padang dan Desa Todoli, termasuk link satu area pertambangan.
Kemudian, terdapat beberapa bantuan yang disalurkan oleh PT. BMI seperti infrastruktur untuk Desa.
“Misalnya bantuan untuk pembangunan masjid Al-Syafaat Desa Todoli, dengan bekerja sama dengan masyarakat dan lainnya, lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal sesuai dengan skil serta keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan,” pungkasnya. ( Jek/Redak)
Komentar