Berita Sidikkasus.co.id
TALIABU – Dana Hibah 2021 yang melekat pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pulau Taliabu. Akhirnya Bupati Pulau Taliabu, H. Aliong Mus, memerintahkan Wakil Bupati Pulau Taliabu, H. Ramli, untuk mengusut tuntas penggunaan dana Hibah Anggaran Gerakan Pramuka yang diberikan oleh Pemda Pulau Taliabu Tahun 2021, sebesar 1 miliar, yang diduga dicairkan oleh oknum pimpinan Kwarcab.
Hal ini dikatakan Wakil Bupati Pulau Taliabu, H. Ramli, pada media ini bahwa Bupati meminta agar pencairan anggaran itu diusut sampai tuntas.
Apalagi itu, menyangkut uang Negara yang dipakaian tanpa ada kegiatan.”Pa Bupati telp minta anggaran OKP terutama Pramuka tahun 2021 yang telah dicairkan tanpa ada kegiatan itu diusut,”katanya.
Sebab, selama tahun tersebut Kwarcab tidak melakukan kegiatan local dan sekali mengirim kegiatan pada saat perhelatan STQ Nasional di sofifi.
Namun, tidak menggunakan anggaran tersebut.”Karena waktu kegiatan di sofifi itu menggunakan anggaran talangan dari beberapa OPD dan uang saku dari Bupati sendiri,”tandasnya.
Hingga itu, perintah ini akan dilaksanakandalam waktu singkat. “Bila terbukti ada pencairan tersebut, maka tentunya adalah penyalahgunaan wewenang dan penggelapan.”Karena saya ditugaskan, maka saya harus bersikap,”kilahnya.
Sementara itu, Achun Nurdin selaku Bagian Humas Kwarcab Pulau Taliabu, membenarkan memang ada dana hibah tahun 2021 yang melekat di Dispora saat itu. Dan dana Hibah tersebut sesuai petunjuk bupati untuk diperuntungkan pada pembelian lokasi Perkemahan Kabupaten Pulau Taliabu dan sisanya dimanfaatkan untuk kegiatan kepramukaan lainnya. Namun, uang tersebut tidak terpakai.
”Memang ada, tapi kwarcab tidak membeli lokasi. Hingga, saya sendiri berpikir uang itu telah dikembalikan kepada daerah, tetapi alangkah mirisnya ketika saya kembali mempertanyakan anggaran itu, ternyata telah dicairkan sebanyak dua kali,”katanya.
Jadi, dirinya bersama rekan-rekan Pembina saat ini mendukung langkah Bupati dan wakil Bupati untuk mengusut tuntas dan siapapun yang terlibat tidak bisa dibiarkan.
“Kami sekarang mendukung sepenuhnya, karena selama kegiatan yang dilakukan hanya lintas Gudep dengan menggunakan anggaran sendiri dan bantuan pihak terkait baik Bupati, Wakil Bupati, Kadis Pendidikan dan lain-lain. Kami tidak pernah menggunakan APBD. Tapi kenapa Kwarcab tidak membuat kegiatan malah bisa mencairkan dana Hibah Tahun 2021, inikan aneh, jadi jangan mencari keuntungan dalam kegiatan orang lain,”pintahnya. ( Jek/Redaksi)
Komentar