Habiskan Anggaran Rp 650 Juta, Kualitas Dinding Penahan Jalan Milik BMSDA Jember Diragukan

Ketgam: Bangunan dinding penahan jalan Panduman- Sucopangepok Desa Panduman.

Berita: Sidikkasus.co.id

JEMBER — Bangunan dinding penahan jalan Panduman- Sucopangepok Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk yang didanai APBD Kabupaten Jember tahun 2021 kualitas bangunan meragukan, pasalnya dibeberapa bagian mengalami keretakan bahkan ada dugaan dinding bangunan terjadi lendutan akibat tidak kuat menahan beban tanah diatasnya, Jember, pada hari, Selasa (23/8/2022).

Dari penelusuran dan data yang dihimpun Sidikkasus.co.id bahwa proyek pekerjaan bangunan dinding penahan jalan di desa Panduman berada dalam naungan dan pengawasan Dinas BMSDA Kabupaten Jember, dikerjakan oleh CV. ZHAFIRA dengan anggaran Rp 649.008.831 (Enam ratus empat puluh sembilan juta delapan ribu delapan ratus tiga puluh satu rupiah) bersumber dari dana APBD 2021.

Ketgam: Beberapa bangunan bagian dinding terlihat retak.

Saat dikonfirmasi pengamat Bina Marga wilayah Arjasa, Karyadi, membenarkan adanya retakan bangunan yang dimaksud. Dia berdalih bahwa penyebab keretakan bangunan dinding penahan jalan akibat rembesan air.

” Menurut saya dan hemat saya rembesan air terlalu besar dari atas mas, rembesannya terlalu besar mas,” kata Karyadi melalui sambungan telepon seluler kepada media ini, Senin (22/08/2022).

Karyadi menjelaskan, bahwa kerusakan bangunan dinding penahan jalan di desa Panduman akan ditangani oleh tim dari pusat (BMSDA Kabupaten Jember), Karyadi menambahkan bahwa kemungkinan besar bangunan tersebut akan di kontruksi ulang.

” Ini kebetulan saya di atas (lokasi bangunan) dengan orang dari pusat mas, langkah penanganan selanjutnya tim dari pusat mas yang jelas kemungkinan ada kontruksi ulang mas, ya apa solusinya terserah pusat perencanaannya mas,” jelasnya.

Ketgam: Bangunan Dinding penahan jalan yang retak

Pengamat Bina Marga Arjasa menyebut bahwa CV. ZHAFIRA selaku pihak pelaksana. Bangunan dinding dengan panjang 34 meter dengan ketinggian bervariasi 7-10 meter tersebut tanggungjawab pelaksana dan masih dalam tahap pemeliharaan.

” Itu masih tanggungan CV mas, satu tahun mas itu masa tanggungan,” imbuhnya.

Sementara, Holis warga sekitar menyampaikan bahwa bangunan dinding penahan jalan kondisinya sangat memperhatikan dan membahayakan, pasalnya terjadi keretakan di beberapa bagian pada bangunan tersebut.

” Bangunan ini tidak sehat mas, pas roboh saya ada dibawahnya lari kemana saya,” ucap Holis pemilik lahan yang berdekatan langsung dengan bangunan tersebut.

Dia berharap kepada pihak terkait segera turun kelokasi dan ambil tindakan mengingat dirinya rutin beraktivitas di lahan yang masih produktif. Sementara lokasi lahannya disamping dari bangunan dinding yang dikhawatirkan tersebut.

Dari pantauan awak media dilokasi bangunan, terlihat tidak adanya mata air atau rembesan air yang keluar dari sela-sela bangunan dan terlihat kondisinya kering.

Bahkan terlihat di lokasi bangunan dinding penahan jalan (Pasangan dinding di tangga tengah) tidak terpasang pipa peresapan (Suling suling) seharusnya suling suling terpasang agar saat terjadi hujan air yang masuk tidak mengendap dan dapat dialirkan keluar melalui pipa-pipa pvc tersebut.

Sementara kepala bidang (Kabid) jembatan dan jalan BMSDA Kabupaten Jember belum menjawab dan merespon konfirmasi dari media ini hingga berita ini dipublikasikan.

Reporter: Herman

Komentar