Pisah Sambut Koodinator Wilayah (KORWIL) 2 Kecamatan Kebun Tebu Dan Kecamatan Sumber Jaya Lampung Barat

Berita sidikkasus.co.id

LAMBAR – Disdik. Lampung Barat – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Barat, H.Bulki Basri S.Pd, M.M, dalam hal ini di wakili oleh Ibu Hida Hastuti S.Pd, dalam kegiatan pisah sambut koordinator wilayah 2 Kecamatan Sumber Jaya dan Kecamatan Kebun Tebu, hadir dalam acara tersebut Camat Kebun Tebu, Ernawati SE, dan Camat Sumber Jaya, Agus Hadipurnama S.Pd, Sabtu (13/08/2022), di Kape Dievha Sumber Jaya.

Dalam hal ini, koordinator lama, Bpk Yuliyanto Nujuli S.IP, mengucapkan rasa terimakasih atas kerja samanya selama ini dan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya saat saya menjabat selaku koordinator wilayah 2kecamatan , apa bila banyak kesalahan, khehilafan dan kealfaan saya agar kiranya dapat memaafkannya, dan saya ucapkan untuk korwil yang baru selamat mengemban tugas yang baru kepada Bpk Suhadi S.Pd, dan Bpk Samsi Rojan S.Pd,

Dari pantauan di lokasi, kegiatan ini di hadiri oleh guru dan kepala sekolah baik mulai dari tingkat Paud , TK , SD , SMP , di lingkungan Korwil 2 Kecamatan Kebun Tebu dan Sumber Jaya.

Dalam sambutannya, Kadisdik mengucapakan terima kasih dan apresiasi kepada eks Korwil 2, Ibu Hida Hastuti S.Pd, yang sudah mengabdikan dirinya untuk dunia pendidikan di Kabupaten Lampung Barat. Tidak lupa, Kadisdik pun mengucapkan selamat sekaligus memberikan pesan penting terkait tugas dan fungsi sebagai korwil kepada Bpk Suhadi S.Pd, korwil Sumber Jaya dan Bpk Samsi Rojan S.Pd korwil Kebun Tebu, yang baru saja mengemban amanah sebagai korwil 2. Kecamatan Kebun Tebu dan Kecamatan Sumber Jaya.

“Peserta didik mencontoh perilaku (salah satunya) dari gurunya. Karena itu, berikan teladan yang baik untuk para murid. Diantaranya adalah hal kecil seperti memperlakukan sampah. Di buang pada tempatnya dan di kelola dengan baik. Hal ini adalah bagian dari pembelajaran, proses peng-inderaan terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Mari bersama kita menjaga alam yang begitu indahnya, yang sudah memberikan oksigen dan kehidupan manusia di bumi, ungkapnya.

“Tatanan bahasa dan etika adalah bagian dari proses pembelajaran. Alam adalah laboratorium pendidikan, belajar bisa dimana saja baik di rumah maupun diluar rumah, Kebun adalah kelas, Tempat Pembuangan Sampah adalah kelas. Sekolah-sekolah kita harus keluar dari kebiasan-kebiasaan, Belajar menghayati dan mengindra. Salah satu Output pendidikan adalah produk, hasil dari pendidikan kita, sekolah harus melahirkan prodak, Anak-anak melahirkan produk, begitu tuturnya.

Pewarta: Ari /tim

Komentar