RATU AYU HADIRI PEMAKAMAN PASUTRI KERABAT KERATON KASEPUHAN CIREBON

CIREBON, JKN – Pimpinan media Jejak Kasus News Nasional Ratu Hj Ayu Suhartini SE.MM menghadiri pemakaman pasangan suami istri (pasutri)l korban pembunuhan yang terjadi di Desa Mertasinga Kabupaten Cirebon selasa lalu dipemakaman astana sembung dikomplek Astana Gunung Jati, Cirebon Jawa Barat Rabu (1/&) siang.

Kepada awak media pengusaha wanita asal Palembang tersebut menuturkan pihaknya mengikuti prosesi pemakaman ini mewakili keluarga besar Kerajaan Palembang karena korban merupakan keturunan atau kerabat Keraton Kasepuhan Cirebon.

“Saya mewakili Kerajaan Sriwijaya datang ke prosesi pemakaman ini serta turut berduka cita atas musibah yang menimpa alnarhum mama Elang Johar dan almarhumah istrinya Ratu Eni terlepas dari masalah yang ada kami berharap peristiwa ini tidak terulang kembali,’ ujar Ratu Ayu yang juga merupakan keturunan dari kerajaan Palembang ini.

Wanita yang biasa dipanggil Bunda Ayu ini menambahkan pihaknya menyayangkan atas peristiwa tragis yang menimpa pasutri tersebut dan berharap menjadi pelajaran bagi semua agar lebih meningkatkan keimanan sehingga tidak mudah putus asa dalam menghadapi persoalan hidup.
‘Sekali lagi saya berharap peristiwa ini tidak terulang lagi apa pun masalahnya kita kembalikan kepada Allah Swt karena kita selaku mahluk yang beriman dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta keikhlasan menghadapi musibah ini,’ tandas Ratu Ayu yang didampingi Kapolsek Gunung Jati AKP Ali Masyar dan Danramil Gunung Jati Cirebon. Sesaat setelah prosesi pemakaman selesai.

Seperti yang sudah diberitakan JKN selasa (31/07) pasangan suami istri (pasutri) warga di Desa Mertasinga Kecamatan Gunung Jati Cirebon digegerkan dengan penemuan dua orang mayat. keduanya dikenal warga RT 03 RW 03 NO.170 atas nama Elang Johar dan istrinya Ratu Eni yang merupakan kerabat keraton kasepuhan. Polisi temukan sebilah golok di samping mayat. Dugaan sementara sang suami setelah menghabisi istrinya hingga tewas lalu melakukan bunuh diri dengan melukai pergelangan tangan kirinya yang mengakibatkan kematiannya.

Ditempat terpisah Sultan Kasepuhan PRA Arief Natadiningrat dirinya ikut berduka dengan meninggalnya dua kerabat keraton yakni Elang Johar dan Ratu Eni itu.pihaknya meminta kepada pihak kepolisian untuk dapat mengungkap kasus dugaan pembunuhan ini. ‘Kami dari keluarga keraton tentu turut berduka dan berharap pihak kepolisian dapat mengungkap tuntas kasus ini,’ujar Sultan Arief kepada Media JKN Nasional di bangsal keraton,Rabu (1/08) .
(Abdul/Wahyu/Jkn)

Komentar