Berita Sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi, mulai hari Minggu siang pada tanggal, 12/06/2022. Telah melaksanakan kegiatan Penilaian, yaitu salah satunya tentang penilaian Geopark Ijen oleh Asesor Unesco.
Geopark Ijen sendiri tengah di ajukan menjadi anggota Unesco Global Geopark ( UGG). Dari tim Asesor sendiri telah melakukan asessment terkait dengan kelengkapan warisan geologi, serta keanekaragaman hayati dan warisan budaya di kawasan Geopark Ijen. Tim penilai juga berkunjung ke Pos Pemantau Gunung Api Ijen ( PPGA) di lereng Gunung Api Ijen.
Proses demi proses terus di jalankan oleh badan pengelola Geopark Ijen sejak beberapa tahun terakhir dan saat ini sudah memasuki tahapan penilaian sebelum nanti hasilnya di sidangkan di Unesco. Geopark Ijen yang berada di wilayah Banyuwangi sekaligus mencakup Gunung Ijen, Pantai Pulau Merah dan TN Alas Purwo.
Sementara dari tim Asesor sendiri di rencanakan akan meninjau langsung situs situs budaya yang ada di Wilayah Kabupaten Banyuwangi, dan di perkirakan tim penilai dari Unesco akan tetap berada di Banyuwangi sampai tugas penilaian selesai.
Tim Unisco selanjutnya menuju ke Gunung Ijen, yang di dampingi oleh petugas Geopark Ijen untuk melihat langsung ke indahan Blue Fire. Sekaligus mengakhiri tugas penilaian yang ada di Gunung Ijen, keesokan harinya tim penilai akan berkunjung ke daerah wilayah selatan Kabupaten Banyuwangi.
Tagana ( Taruna Siaga Bencana ) PP KB Kabupaten Banyuwangi ikut serta dalam pengawalan bersama rombongan Dinas Sosial PP KB, beserta tim penilaian Asesor Unesco, guna memberikan suport serta dukungan kepada Geopark Ijen yang nantinya betul betul di akui sebagai anggota Unesco.
Dedy Utomo, di depan tim penilai Unesco mengatakan.” Tagana Banyuwangi selama ini aktif melakukan ( TMS) Tagana Masuk Sekolah, dan selalu memasukkan materi tentang mitigasi kesiapsiagaan bencana bersama sama dengan tim Geopark Ijen.” Ucap Dedy.
Masih kata Dedy.” Ijen sendiri merupakan warisan dunia yang harus kita jaga bersama sama dengan warga sekitar untuk tetap menjaga budaya dan kekayaan alam yang ada, sesekali nanti peserta Tagana Masuk Sekolah ( TMS) di ajak ke PPGA ( Pos Pemantau Gunung Ijen ) guna mengetahui dan belajar secara langsung tentang potensi serta ancaman Gunung Api Ijen.” Ungkapnya.
Henik Setyorini. Kepala Dinas Sosial PPKB Banyuwangi, mengucapkan rasa syukur Alhamdulillah, dari pagi kita menunggu tim penilai dari Unesco, dan terima kasih pula kepada instansi terkait diantaranya Pos Pemantau Gunung Api Ijen ( PPGA), juga BPBD, Camat Licin serta Tagana yang selalu responsip, semoga hasil akhir nanti sukses dan di akui oleh Unesco Global Geopark sebagai salah satu warisan dunia.” Pungkasnya.
PEWARTA ( PENDIK)
Komentar