Berita sidikkasus.co.id.
MUARA ENIM – Diduga oknum kepala desa Lubai makmur kecamatan Lubai ulu kabupaten Muara Enim Rampok dana desa (DD). tahun 2021. Patut diduga dana desa tersebut untuk kepentingan pribadi/ memperkaya diri sendiri. hal tersebut dilakukannya dengan memalsukan laporan SPJ, Dana desa..Tahun 2021.
Menurut keterangan dari Narasumber yang enggan di sebutkan namanya menjelaskan kepada tim awak media sidikkasus.co.id dikediamannya, bahwa “Oknum kepala desa Lubai makmur atas nama inisial ” (TN) ” itu memalsukan nota pembelanjaan untuk pembelian Bahan bangunan dan di duga membuat laporan fiktip”” terkait pembelanjaan untuk alat-alat Covid-19 tahun 2021. Dan tempat kepala desa membeli material yang nota nya di palsukan untuk laporan SPJ itu ada di Baturaja pak.” Ujar dia..
Masih kata Narasumber.”” “Bangunan didesa Lubai makmur untuk bangunan tahun 2021 itu sudah banyak yang hancur dan kepala desa kami itu setengah arogan,” kata nya dengan nada kecewa.
“‘Dan selanjutnya guna melengkapi pemberitaan media sidikkasus.co.id yang akurat Dan Berimbang awak media mencoba konfirmasi kepada pihak toko penjual material di Baturaja.
Pemilik toko yang enggan disebutkan namanya menerangkan dengan lantang kepada awak media. bahwa” “Kami tidak pernah menjual pasir Uruk, pasir pasang, Batu belah, dan batu koral cor,” kata dia kepada awak media dengan tegas..
Pemilik toko juga menambakan bahwa “Yang bertanda tangan di nota tersebut bukan dari pihak toko, mungkin itu buat sendiri, karena kami hanya awal mula dulu menjual material berupa pasir, koral dan sebagai nya tapi itu hanya 2 tahun pak jadi itu bukan beli di tepat kami pak,” tutup nya.
Guna memastikan terkait keluhan dan keterangan dari Narasumber, awak media mencoba untuk konfirmasi kepada oknum kepala desa Lubai Makmur (TN) melalui telpon selulernya dan melalui pesan WhatsApp.
Akan tetapi, kepala desa Lubai Makmur (TN), justru mengirimkan jadwal kegiatan kepada awak media seakan ingin mengalihkan dan seakan tidak mau memberi hak jawab kepada awak media untuk keterbukaan publik.
Sampai terbit nya berita ini, awak media belum mendapatkan keterangan dan penjelasan dari kepala Desa terkait perihal itu… Bersambung…
(Nuh/Redaksi)
Komentar