Ada Satu Saksi Mengaku Belum Diperiksa Oleh Penyidik Dalam Kasus Dugaan Almarhum Asri Dimutilasi

Berita Sidikkasus.co.id

HALSEL,- Salah satu saksi Asal Warga Masyarakat Desa Jeret Kecamatan Kasiruta Timur Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara, Gani Bada, mengaku belum diperiksa oleh penyidik, atas kasus pembunuhan saudara Almarhum Asri Iskandar Alam ( Dimutilasi) beberapa waktu lalu.

Padahal kasus pembunuhan yang dialami Asri (27) hingga kini pihak keluaraga berharap korban dapat kembali ke rumah bersama orang tua dan berkumpul kembali dengan keluarganya.

Sementara dari pengakuan saudara Gani Bada, warga Desa Jereta (Halsel) itu, pada Wartawan Sidikkasus.co.id, biro Halmahera Selatan, Jumat, 3 Juni 2022.

Gani mengaku dirinya berada di lokasi kejadian perkara (TKP) pada jam 19:45 Wit, atau dekat Azan Sholat Isyah di malam kejadian pembunuhan tanggal 1 Mei 2022, itu.” kata dia.

Dia, bilang pada saat saya jemput tete mantu dikebun menuju Desa Kasdam (Kasiruta Dalam) sekitar jam 3 atau jam 4 sore itu, sempat ketemu Asri (Korban) di pertengahan jalan lewat benteng,

Setelah itu, saya antar tete mantu ke Desa Jeret sekitar jam 6 sore, tiba di Desa Jeret, kemudian saya balik lagi ke Desa Kasdam ada keperluan pribadi.

Usai keperluan pribadi saya balik dari Desa Kasdam menuju Desa Jeret sudah larut malam.

“Lebih jelas katintin milik Asri (korban) dibawah ke TKP agar saya tunjukan tempatnya.” pinta (Gani) dipenuhi.

Lanjut Gani, saat di perjalanan saya liat perahu Katintin milik Asri (Korban), terpapar di pinggir Air kali (Tepi sungai) sekitara pukul 19:45 Wit, dekat Azan Isyah. tapi tidak ada orang.

Kata Gani, Perahu Katintin yang saya liat itu sudah lewat benteng sekitar 20 meter dari bibir pantai dengan posisi perahu katintin mengarah ke Desa Kasdam.

“Dan malam itu, saya tidak sempat dekat di perahu milik Asri Korban) karena saya terkendala (Tabrak pohon kayu) sampai baling-baling mesin patah dan As mesin pun pecah.” ujar (Gani) tertangkap di beberapa rekaman video.

Anehnya lagi, ditanya terkait sempat ketemu dengan seseorang dalam perjalanan maupun di tempat kejadian perkara (TKP) Insiden berdarah dan apakah pernah dipanggil penyidik?

Saudara Gani menjelaskan dirinya tidak ketemu seseorang di TKP atau selama dalam perjalanan dari Desa Kasdam Menuju Desa Jeret itu, tidak ada orang yang saya ketemu karena saya buru-buru pulang ke Desa Jeret untuk perbaiki mesin yang sementara rusak di perjalanan.

“Saya juga belum pernah dipanggil polisi dan saya tidak mau kalau di panggil polisi karena saya tidak tahu persoalannya.” Tutur (Gani).

Sambung dia, Setahu saya malam itu bukan saja saya perbaiki perahu yang rusak tetapi Rinto juga perbaiki perahunya yang rusak entah dibagian mana, saya sebatas tahu hari itu Rinto antar Ibu Roci ke Desa Kasdam. “Tapi tidak ketemu dengan siapa-siapa diperjalanan.” terang (Gani)

Dia menambahkan, saya juga rasa aneh persoalan Asri meninggal kata orang digigit buaya, tapi seandainya saya liat ada orang yang bunuh Asri pasti saya sudah sampaikan.” Cetusnya.

Terkait hal tersebut sebelumnya Awak media menerima Informasi dari sejumlah Warga masyarakat setempat dan Ayah mertua korban Bapak Sabtu Mualle Warga Desa Jeret mengaku dirinya diceritakan aneh-aneh oleh “Gani Bada” usai kejadian berdarah itu.

Hari itu Asri (Korban) keluar dari rumah menuju Desa Kasdam tanggal 1 Mei 2022 dan esok harinya usai turun lebaran idhul fitri (1443 H/2022 M) Saudara Gani, datang ke rumah lalu menceritakan bahwa sempat mendapatkan perahu milik korban.

Selain itu juga, Gani sampaikan sempat terkendala kehabisan bensin, sehingga berhenti sebentara dan merapat ke perahu katintin milik Asri (Korban) dan melihat beberapa jirgen Air minum tapi tidak ada orang langsung saya pergi.

“Tapi saya rasa anehnya dan binggung karena sempat mereka liat perahu milik korban itu, mereka diamkan setelah Masyarakat sibuk mencari korban barulah saudara Rinto dan Gani ceritakan melihat perahu milik Asri.” Kesalnya.

(Kandi/Red)

Komentar