Berita Sidikkasus.co.id
Agam Agam – Sebanyak 35 orang siswa SMP Negeri 1 Sungai Pua, kabupaten Agam mendapat pencerahan fungsi museum dan Museum di Hatiku, saat mengikuti Belajar Bersama di Museum Buya Hamka yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam.
Dilaksanakannya kegiatan belajar bersama di Museum sangat bagus. Selain menimba ilmu dari hasil membaca sangat diperlukan oleh siswa sekarang ini.
Seperti diungkapkan oleh nara sumber pemandu Museum Buya Hamka Dasril bahwa membaca adalah modal kuat Hamka mencari ilmu. Buku adalah guru yang paling jujur. Anak mengenal buku dan untuk mencari ilmu, makanya rajin-rajin membaca
Yurniza, S.Pd. mengajar IPS di SMPN 1 Sungai Pua mengungkapkan kami membawa siswa 35 orang ke museum buya Hamka adalah untuk memotivasi dalam membaca.
Hadir di museum setelah mendengar penjelasan oleh pemandu terlihat motivasi untuk melihat dan menyuruh anak lebih banyak membaca. Pada umumbya anak malas membaca, kata Yurniza
Dengan kehadiran di muaeum.buya hamka akan dapat memotivasi, apalagi buya Hamka adalah rajin membaca
Dengan membaca berarti kita ingin mengetabui lebih lanjut sejarah buya Hamka sebagai sosok inspiratif. Dengan adanya membaca bisa meningkatkan mutu pendidikan masa yang akan datang.
Belajar bersama, mengkaji silsilah dan memotivasi siswa duntuk terus belajar membaca. Melalui belajar bersama memotivasi siswa untuk maju dan teruslah belajar dengan membaca, ungkap Yurniza sebagai guru IPS bersama Murnialis, S.Pd. di museum.
Demikian disampaikan Yurniza, saat mengikuti kegiatan belajar bersama dengan narasumber Pandu Museum Buya Hamka, Rabu (2/6) di Museum Buya Hamka Sungai Batang Tanjung Raya
Belajar bersama di Museum Buya Hamka merupakan pertama kali dilaksanakan dan kita ikut atas undangan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, melalui Kabid Kebudayaan.
Dilaksanakannya program belajar bersama di Museum Buya Hamka, merupakan program kerja Disdikbud Agam dengan tema Menjadikan Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka sebagai tempat edukasi bagi pelajar.
Para siswa cukup bangga dibawa ke museum buya Hamka. Dimana nara sumber memperkenalkan museum sebagai tempat belajar dan siswa lebih mengenal sosok inspiratif buya Hamka, kata Yurniza
Selain itu memberikan kesempatan dan pemahaman kepada siswa fungsi museum. Memberikan pemahaman terkait koleksi museum Rumah Buya Hamka dan perjalan hidup sosok Buya Hamka sendiri melalui tulisan dan buku yang dibuatnya.
Selama di museum siswa dan pembina pendamping diberi pencerahan sekaligus belajar bersama untuk dijadikan museum di hatiku. Selesai acara peserta yang hadir diberi sertifikat dan bingkisan dari panitia pelaksana bidang kebudayaan, termasuk snack dan makan siang.
Kami menilai pelaksanaan belajar bersama di museum perlu dilaksanakan dengan menghadirkan narasumber yang bisa menyatu dengan siswa sebagai generasi muda dalam menimba ilmu lewat membaca dan belajar bersama di museum.
Pembina pendamping belajar bersama di Museum dari SMPN 1 Sungai Pua, yang ikut bersama siswa adalah Yurniza dan Murnialis.
belajar tidak hanya dibangku sekolah, tetapi bisa otodidak dan meraih prestasi untuk masa depan. Museum di Hatiku, kata Yurniza. (Anto)
Komentar