Berita Sidikkasus.co.id
LUMAJANG – Baru satu tahun, bangunan fasilitas amphitheater di Desa wisata Ranupani, Kabupaten Lumajang, Jawa timur (Jatim) sudah retak, dan keramiknya juga ada yang lepas.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) AMPEL (Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan), Arsyad Subekti sangat menyayangkan adanya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, hanya kurang lebih satu tahun, bangunannya sudah banyak yang retak dan protol.
Selain protol, Arsyad menduga pemadatan pada pasangan keramiknya juga kurang, sehingga keramiknya ada yang ambles. “Ini pemadatan nya dirasa kurang padat,” ungkap Arsyad, Sabtu (28/5/2022).
“Ya, pembangunan ini, saya menduga hanya untuk mengeksekusi Anggara, dan pembangunan ini tersia siakan,” kata Arsyad Subekti.
Menurut Arsyad, uang yang sebesar Rp 963.226.000 (sembilan ratus enam puluh tiga juta dua ratus dua puluh enam ribu) ini, seolah olah tersia siakan begitu saja.
Seandainya saya boleh memberikan masukan, kata Arsyad, lebih baik dari pada membangun yang manfaatnya tidak seberapa ini, lebih baik diberikan kepada masyarakat miskin. “Ya, buat membangunkan rumah masyarakat, yang rumahnya masih pakai dari bambu, dan lantai plesteran nya semen. Saya kira itu akan lebih bermanfaat”, jelasnya.
Masih kata Arsyad, selain bangunannya sudah banyak yang retak dan keramiknya ada yang lepas, kran air yang di WC nya juga macet (tidak ada air), serta bak untuk penampungan air juga tidak ada. ” Selain kran nya mati, bak airnya juga tidak ada. Nah! Ini ada tinjanya. Ini bukan salahnya yang buang air besar. Akhirnya tinja nya menumpuk ini,” ungkap Arsyad.
Pada kesempatan terpisah, Plt. Kepala Dinas PUTR Kabupaten Lumajang, Agus Siswanto dikonfirmasi sidikkasus.co.id, Minggu (29/5) melalui pesan berantai WhatsApp belum berhasil dikonfirmasi demikian juga ketika dikonfirmasi melalui Telephon seluler belum memberikan jawaban resmi kedinasan.
Pantauan sidikkasus.co.id di lokasi, selain banyak yang retak, dan keramiknya juga mengelupas, kamar WC nya juga tidak ada air.
Untuk diketahui, amphitheater tersebut diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Minggu (19/9/2021) tahun lalu. (Ria)
Reporter: Biro Lumajang
Komentar