Berita Sidikkasus.co.id
TALIABU, – Ketua DPC Gerakan Pemuda Marhaenis Pulau Taliabu Soroti Kontraktor terkait Proyek pekerjaan Jaringan listrik Tegangan Menengah ( JLTM) di tahun 2017 lalu, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan belanja negara ( APBN) oleh pemerintah pusat itu. Akhirnya terbuang sia-sia di Pulau Taliabu.
Pasalnya. JLTM atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi Untuk program Indonesia terang yang terdapat di beberapa Desa yakni Desa Holbota, Dusun Duvo, Desa Woyo dan Desa Kawalo Kecamatan Taliabu barat, Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara.
Dimana, pekerjaan Proyek JLTM yang kerjakan oleh kontraktor di Tahun 2017 lalu itu. Akan tetapi pekerjaan proyek tersebut hingga saat ini belum juga dinikmati oleh masyarakat setempat dari Tahun 2017 hingga 2022 ini.
“Sebab. Pekerjaan proyek Jaringan listrik Tegangan Menengah ( JLTM) tersebut yang bersumber dari APBN oleh Pemerintah Pusat dengan tujuan program untuk Indonesia terang di Desa Holbota, Woyo dan Kawalo Kabupaten Pulau Taliabu hanya menikmati rusak parah dan kabel pun terdapat di beberapa titik sudah terjatuh hingga tertutup dengan tanah.” Ungkap Lisman
DPC GPM Pulau Taliabu sangat menyayangkan Anggaran miliar yang bersumber dari APBN oleh pemerintah pusat itu akhirnya terbuang sia – sia atau mubajir.
“Karena proyek pekerjaan JLTM itu sangat diperuntungkan oleh masyarakat terkait program untuk Indonesia terang di beberapa Desa di Kabupaten Pulau Taliabu. Dan masyarakat nikmati hanya Gelap Gulita sudah bertahun tahun ini.” Pinta Bung Dex. Selasa, 19 April 2022.
Kemudian, Kepala PLN Ranting Bobong Kabupaten Pulau Taliabu, Jamal menyampaikan bahwa terkait dengan Jaringan listrik tegangan menengah ( JLTM) yang dianggarkan oleh pemerintah pusat melalui APBN, itu untuk program Indonesia terang yang berlokasi Kabupaten Pulau Taliabu terletak di Desa Talo, Dusun Duvo, Desa Holbota, Woyo dan Kawalo Kecamatan Taliabu barat itu hingga hari ini belum juga aktif.
Karena terkendala dengan ganti rugi tanaman warga masyarakat setempat seperti, Ratusan pohon kelapa yang sampai hari ini Pemda belum dapat memastikan kapan untuk melakukan penyelesaiannya. Dan pekerjaan proyek JLTM tersebut sampai saat ini belum dilakukan penyerahan kepada PLN unit Bobong Kabupaten Pulau Taliabu.
“Apalagi JLTM tersebut banyak titik yang sudah rusak karena tertimpanya pohon kelapa.” tuturnya.
Jamal bilang sementara ini kami masih menunggu kabel dari Surabaya ke Taliabu dengan tujuan untuk melakukan kegiatan pemasangan di Taliabu Utara mulai dari Tunami hingga Desa Jorjoga dan Desa Tanjung Una untuk di aktifkan. Jika sudah aktif di tahun ini. Kami kembali untuk melakukan perbaikan jaringan listrik tegangan menengah di Desa Talo hingga Holbota Kecamatan Taliabu barat.” pintanya.
Ia juga berharap kepada Pemda Kabupaten Pulau Taliabu harus membantu PLN dalam hal ini adalah terkait dengan masalah ganti rugi tanaman warga masyarakat yang terdapat di beberapa desa di kecamatan Taliabu barat tersebut.” harapnya.
Selanjutnya. Pihak Kontraktor saat dihubungi media ini, berulang-ulang kali tapi tidak menanggapi nya. maka berita ini ditayangkan. Selasa, 19/4/2022, malam ini.
( Jek/Redaksi)
Komentar