MALANG, JKN – Dalam perubahan konsep perjanjian kerja sama (Adendum) revitalisasi pasar blimbing kota Malang sampailah di penghujung dan selesai. Nam dalam konsep adendum itu belum bisa di realisasikan oleh karena harud di ketahui oleh DPRD kota Malang juga. Konsep tersebut sudah selesai dan akan kami kirim sesegerah mungkin ke dewan “kata Sekda kota Malang Bapak Wasto 20-072018.
Ada beberapa poin tertentu di perjanjian (adendum) tersebut yang harus di ketahui oleh dewan. Terutama di substansi perubahan kekuasaan lapak bangunan beserta lantainya, oleh karena itu mempengaruhi hitungan investasi “ujar wasto.
DPRD kota Malang harus mengetahui konsep adendum revitalisasi pasar blimbing di karenakan dewan yang akan memfalitasi proses selanjutnya dan akan memfasilitasi pedagang blimbing yang kena relokasi. Maka dari itu konsep adendum selesai perhitungan nilai pasar belum bisa di laksanakan ” ungkapnya.
Dalam perhitungan ulang nilai dan aset pasar blimbing akan di lakukan oleh team apraisal atau oleh penaksir. Team apraisal tidak bisa menghitung ulang di karenakan kekwatiran nantinya akan di hitung ulang lagi dan pedagang belum mau pindah “paparnya
Karena pihaknta menunggu fasilitas dari dewan juga dari pedagang. Bilamana semua pihak sudah sepakat wasto mengharap pedagang mau pindah ke pasar penampungan dan wasto pun belum bisa memastikan apakah tahun ini bisa di relokasikan atau tidak. Revitaisasi pasar blimbing terkatung katung dalam sembilan tahun ini.
Revitalisasi belum bisa di laksanakan sampai saat ini karena pedagang belum mau pindah dari pasar tersebut yang bertempat di jln.borobudur kecamatan blimbing kota Malang. Sementara itu juga, anggota dewan mendorong segera di laksanakan proses revitalisasi pasar blimbing itu. Revitalisasi akan di kerjakan oleh pemenang tender karya indah sukses dan juga sebagai investor pembangunan. Setelah menerimah pasar yang kosong dari pemkot Malang. Hingga kini pedagang belum juga di relokasikan ke pasar penampungan di lapangan bekas stadion blimbing. (Ach)
Komentar